Fase remaja saat SMA yakni proses mencari jati diri, yang membuat siswa terpengaruh hal negatif dari pergaulannya di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya. SMA Ma’arif NU Pandaan merupakan sekolah berbasis Islami yang bertujuan membentuk karakter yang religius. Dalam proses pembentukan karakter tersebut peran guru bimbingan konseling sangat dibutuhkan untuk membimbing siswa memiliki karakter yang baik, sekaligus mengatasi kenakalan siswa. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk memaparkan suatu gejala atau keadaan secara sistematis sehingga subjek penelitian menjadi jelas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendiskripsikan mengenai “Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Pembentukan Karakter Siswa Dan Mengatasi Kenakalan Siswa (Studi Kasus Di SMA Ma’arif NU Pandaan)” Sesuai dengan tujuan tersebut melalui pendekatan kualitatif ini dan jenis penelitian deskriptif ini, baik lisan maupun tulisan dari berbagai sumber data yang diperoleh dari narasumber. Hasil dari penelitian ini yakni mendeskripsikan informasi yang didapat dari berbagai narasumber yang berfokus pada (1) Bentuk-bentuk kenakalan siswa di SMA Ma’arif NU Pandaan, (2) Peran guru bimbingan konseling dalam upaya mengatasi kenakalan siswa di SMA Ma’arif NU Pandaan, (3) Hambatan-hambatan guru bimbingan konseling dalam mengatasi kenakalan siswa di SMA Ma’arif NU Pandaan, (4) Peran guru bimbingan konseling dalam pembentukan karakter disiplin siswa di SMA Ma’arif NU Pandaan.
Copyrights © 2023