ABSTRAK. Ketergantungan Indonesia terhadap impor produk ternak disebabkan oleh populasi ternak yang rendah dan ketersediaan pakan yang tidak stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mensosialisasikan teknologi fermentasi pakan ruminansia menggunakan limbah pertanian, seperti jerami padi, kepada masyarakat Gampong Geulanggang Kulam. Metode pengabdian meliputi penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan dalam pembuatan pakan fermentasi. Teknik fermentasi melibatkan pencacahan jerami, penambahan dedak padi, dan inokulan EM4, serta penyimpanan anaerob selama tiga minggu. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat dalam mengadopsi teknologi ini. Pakan fermentasi terbukti meningkatkan daya cerna ternak, memperpanjang masa simpan pakan, dan mengurangi ketergantungan terhadap sumber pakan konvensional. Kendala utama meliputi kurangnya pengetahuan teknis, akses bahan fermentasi, dan persepsi masyarakat terhadap pakan fermentasi. Kesimpulannya, teknologi fermentasi pakan merupakan solusi berkelanjutan yang tidak hanya meningkatkan produktivitas ternak tetapi juga mendukung pengelolaan limbah ramah lingkungan. Implementasi yang efektif memerlukan dukungan pemerintah, akademisi, dan sektor swasta melalui pelatihan, subsidi, dan penguatan komunitas peternak.
Copyrights © 2024