Metode pengajaran yang dikenal sebagai pembelajaran terdiferensiasi menyesuaikan diri dengan kebutuhan belajar unik setiap siswa dengan mempertimbangkan sifat, keterampilan, minat, dan preferensi belajar mereka. Strategi ini relevan untuk membangun lingkungan belajar yang inklusif dan produktif di tingkat sekolah dasar dalam kerangka Kurikulum Merdeka. Menganalisis penggunaan kurikulum pembelajaran terdiferensiasi dengan penekanan pada konten, proses, dan produk adalah tujuan dari penelitian ini. Kajian literatur adalah metodologi penelitian yang digunakan, di mana informasi dikumpulkan dari berbagai sumber pustaka, termasuk buku, jurnal, dan makalah terkait. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dengan menyesuaikan strategi pengajaran, sumber daya, dan evaluasi dengan kebutuhan unik setiap siswa, pembelajaran terdiferensiasi dapat meningkatkan standar pengajaran. Guru berperan penting dalam menentukan kebutuhan belajar siswa dan membuat rencana pembelajaran yang memenuhi kebutuhan tersebut. Kreativitas dan hasil belajar siswa dipengaruhi secara positif oleh penggunaan pembelajaran yang bervariasi. Sebagai kesimpulan, dengan mendorong lingkungan belajar yang lebih dinamis dan berpusat pada siswa, pembelajaran yang dibedakan merupakan strategi yang berhasil untuk meningkatkan standar pengajaran di sekolah dasar, terutama bila digunakan bersama dengan Kurikulum Merdeka Belajar.
Copyrights © 2025