Claim Missing Document
Check
Articles

ALTERNATIF PEMILIHAN JENIS BAHAN BAKU BIODIESEL DENGAN METODE ANALITIC NETWORK PROCESS (ANP) Teuku Yunirwan; Hasan Yudie Sastra; Syahrial Syahrial
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 16, No 2 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v16i2.1010

Abstract

Biodisel dianggap energi alternatif yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui secara terus-menerus, karena bersumber dari tumbuhan  dan minyak mikroorganisme oleaginous, seperti ; minyak biji Pohon Jarak Pagar (Jatropa Curcas), Ganggang (Algae), Khamir/Ragi (Yeast). Penelitian ini bertujuan untuk memilih sumber bahan baku biodiesel yang paling optimal dan bernilai ekonomis untuk dikembangkan. Metode pengambilan keputusan yang digunakan adalah Analitic Network Process (ANP), dengan enam kriteria untuk memilih bahan baku biodiesel yaitu kualitas dan ketersediaan bahan baku, karakteristik  lahan produksi, proses produksi, lingkungan hidup, faktor ekonomi dan pasar, dan faktor pemerintah. Hasil akhir menunjukkan bahwa bahan baku biodiesel dari minyak tanaman jarak pagar (Jatropa Curcas) merupakan sumber bahan baku yang paling potensi untuk dikembangkan dibandingkan dengan dua sumber bahan baku biodiesel lainnya yaitu Ganggang (Algae) dan Khamir/Ragi (Yeast).
Analisis Pengaruh Temperatur Stator terhadap Rugi-Rugi Daya Generator Unit 2 PLTP Kamojang Khusnul Yusran Taufik; Syahrial Syahrial
Jurnal Algoritma Vol 18 No 1 (2021): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/algoritma/v.18-1.955

Abstract

Kenaikan temperatur lilitan stator dapat menyebabkan penurunan keandalan generator, sehingga peran sistem pendingin generator yang berfungsi untuk menjaga keandalan generator agar kenaikan temperatur lilitan stator tidak melampaui batas kemampuan generator. Metode pengukuran generator dengan menggunakan DCS. Hasil pengukuran beban, temperatur lilitan stator, temperatur inti stator, dan temperatur pendingin generator akan diolah dan dianalisis apakah besar perubahan beban akan berdampak pada kinerja generator dan besar temperatur masih berada di batas aman kelas isolasi. Berdasarkan hasil dari penelitian ini titik terendah pada temperatur lilitan 90,17 oC pada daya aktif 46 MW dan menghasilkan rugi tembaga 115,19 kW. Titik tertinggi pada temperature lilitan 105,83oC pada daya aktif 56,1 MW dan menghasilkan rugi tembaga 120,39 kW. Hasil pengukuran temperatur lilitan stator berada dibawah standar kelas isolasi yaitu 130°C.
PERANCANGAN DAN ANALISIS KINERJA JARINGAN FIBER OPTIK MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GPON PADA PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA Muhammad Fahmi; Nasaruddin Nasaruddin; Syahrial Syahrial
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 3, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bertambahnya aplikasi e-government serta kebutuhan komunikasi data berbasis teks, suara dan video pada pemerintah daerah menuntut tersedianya jaringan intranet berkapasitas bandwith yang besar. Pada Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, kebutuhan bandwith intranet untuk melayani 38 kantor adalah sebesar 3,314 Gbps. Gigabit Passive Optical Network (GPON) merupakan salah satu teknologi jaringan fiber optik yang mampu mentrasfer data hingga 2,48 Gbps, serta minim biaya modal (CAPEX) dan biaya operasional (OPEX). Penelitian ini merancang dan menguji kelayakan GPON pada pemerintah daerah tersebut. Perancangan menghasilkan bandwith intranet sebesar 4,96 Gbps, dengan nilai analisis Power Link Budget sebesar -26,24 dBm, Rise Time Budget sebesar 0,42927 ns, Signal to Noise Ratio sebesar 34,77 dB, dan Bit Error Rate sebesar 1,24x10-19.
PERANCANGAN ANTENA MICROSTRIP RECTANGULAR PATCH ARRAY 4 ELEMEN UNTUK APLIKASI LTE Muhammad Reza Syahputra; Syahrial Syahrial; Muhammad Irhamsyah
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 2, No 4 (2017)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat kesuksesan kinerja sebuah sistem atau bagian dari antena sangatlah penting. Untuk menentukan kinerja dari parameter, maka harus dilakukan analisis terhadap tingkat kesuksesan kinerja dari parameter antena microstrip rectangular patch array. Antena mikrostrip rectangular merupakan antena dengan bentuk patch persegi panjang. antena mikrostrip array merupakan pengembangan dari antena mikrostrip biasa yang terdiri dari beberapa elemen peradiasi yang membentuk suatu jaringan dan mendesain antena mikrostrip patch rectangular array empat elemen untuk aplikasi LTE 1.8 GHz. Dalam perancangan ini antena mikrostrip dibangun menggunakan bahan Epoxy fiberglass FR-4 dengan konstanta dielektrik (εr) = 4,5, ketebalan lapisan dielektrik (h) = 0,0016 m = 1,6 mm dan Loss tangent = 0,018. Teknik pencatuan yang akan digunakan adalah teknik Microstrip Line Feed. Perancangan dan simulasi menggunakan bantuan simulasi antena. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa perancangan antena mikrostrip dengan syarat VSWR 1 sampai 2, Return Loss -10 dB, gain 2 dBi dan pola radiasi omnidirectional. Pada frekuensi 1800 MHz didapatkan nilai return loss -26.680 dB, VSWR 1.097, Gain 6.787 dBi, Bandwidth 24.65 MHz dan pola radiasi omnidirectional. Dengan demikian antena dapat bekerja dengan baik
ANALISIS PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGITIGA ARRAY UNTUK APLIKASI WLAN 2,4 GHZ Ega Aulia Sarfina; Syahrial Syahrial; Muhammad Irhamsyah
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antena merupakan bagian penting dalam sistem komunikasi wireless. Antena mikrostrip array memiliki bandwidth dan gain yang lebih besar dibandingkan antenna mikrostrip tunggal. Pada penelitian ini membahas tentang bagaimana menghitung dan mendesain antena mikrostrip patch segitiga array untuk aplikasi WLAN 2,4 GHz. Antena mikrostrip ini dibuat menggunakan Bahan Epoxy fiberglass FR-4 dengan konstanta dielektrik (εr)=4,4, ketebalan lapisan dielektrik (h) = 1,6 mm dan loss tangent = 0,02. Teknik pencatuan yang digunakan adalah teknik Microstrip Line Feed. Perancangan dan simulasi menggunakan bantuan software Advanced Design System (ADS). Pada hasil penelitian, menunjukan perancangan antena mikrostrip patch segitiga array yang dilakukan sudah memenuhi syarat untuk diaplikasikan pada WLAN 2,4 GHz dengan syarat VSWR 1 sampai 2, return loss -9.54 dB. Kata Kunci— Antena, Mikrostrip Array, Patch Segitiga, ADS, WLAN.
STUDI KOMPARATIF MORFOLOGI MANGROVE Rhizophora apiculata PADA KAWASAN INDUSTRI PERMINYAKAN DAN KAWASAN NON INDUSTRI PROVINSI RIAU Syahrial Syahrial
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 11, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.628 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v11i1.8587

Abstract

Perbandingan morfologi populasi Rhizophora apiculata pada kawasan industri perminyakan dan kawasan non industri dilakukan di Provinsi Riau. Hal ini bertujuan sebagai dasar evaluasi terhadap pengelolaan mangrove di Provinsi Riau. Pengambilan sampel morfologi R. apiculata dilaksanakan pada bulan November – Desember 2014 di pesisir pantai Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan transek garis yang ditarik dari titik acuan (tegakan mangrove terluar) dengan arah tegak lurus garis pantai sampai ke daratan dan dibuat petak contoh dengan ukuran 10 X 10 m2. Sampel daun, buah dan bunga diambil secara acak berdasarkan petak contoh yang dibuat dan diawetkan dengan alkohol 70%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata morfometrik panjang buah tertingginya berada pada Stasiun 4 (22.97 mm), diameter buah pada Stasiun 1 (01.38 mm) dan panjang bakal daun pada Stasiun 2 (01.53 mm). Sementara panjang kelopak bunga, lebar kelopak bunga dan panjang gagang bunga tertingginya berada pada Stasiun 4 (01.36 mm; 00.67 mm dan 01.10 mm). Kemudian morfometrik panjang daun tertingginya berada pada Stasiun 4 (13.70 mm), lebar daun Stasiun 1 (04.89 mm), panjang tangkai daun Stasiun 3 (01.82 mm), diameter batang Stasiun 2 (15.14 cm) dan stomata yang terbanyak di Stasiun 2 (53.00). Selain itu, hasil analisis PCA memperlihatkan bahwa berbedanya morfologi populasi R. apiculata antara kawasan industri perminyakan dan kawasan non industri sangat dipengaruhi oleh logam berat Pb, pH, suhu dan DO perairan.
Desain dan Simulasi Encoder-Decoder Berbasis Angka Sembilan Untuk Transmisi Informasi Digital Bobby Yuhanda; Nasaruddin Nasaruddin; Syahrial Syahrial
Jurnal Buana Informatika Vol. 6 No. 3 (2015): Jurnal Buana Informatika Volume 6 Nomor 3 Juli 2015
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jbi.v6i3.438

Abstract

Abstract. The development of information and communication technology is growing rapidly, particularly in the transmission of digital information. The process of transmitting digital information through the communication channel will be interferenced by noise, distortion and multipath fading so that the information is likely to experience an error or incorrect detection at the receiver, which can decrease the system performance. This research proposes the design and simulation of encoder-decoder based on the number nine to transmit digital information reliably and precisely. The goal of this research is to design and simulate the encoder decoder as a scheme of error detection and correction and to reduce bit error rate that occurs during the process of transmitting digital information. The research method uses design and computer simulation where the encoder-decoder is modeled mathematically, design is structured and a computer simulation is developed for the performance of encoder-decoder based on the number nine in the transmission of digital information. The result of this research shows that the proposed encoder-decoder can detect the errors transmission and correct the errors at receiver.Keywords: Digital information, encoder-decoder, coding scheme, and transmission information. Abstrak. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini sangat pesat, khususnya dalam teknologi transmisi informasi digital. Proses transmisi informasi digital melalui kanal komunikasi akan mendapat gangguan seperti noise, distorsi, interferensi dan multipath fading. Sehingga informasi yang dikirim kemungkinan akan terjadi kesalahan atau salah deteksi pada penerima, yang menyebabkan penurunan kinerja dari sistem. Penelitian ini mengusulkan suatu desain dan simulasi encoder-decoder berbasis angka sembilan untuk transmisi informasi digital, yang mampu bekerja secara handal dan tepat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan mensimulasikan encoder-decoder berbasis angka Sembilan sebagai skema deteksi dan koreksi kesalahan serta mengurangi bit error rate yang terjadi pada saat proses transmisi informasi digital. Metode penelitian yang digunakan adalah perancangan dan simulasi komputer, dimana prosesnya adalah pemodelan secara matematis, perancangan encoder-decoder, pembuatan simulasi kinerja encoder-decoder berbasis angka sembilan untuk transmisi informasi digital. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa encoder-decoder yang diusulkan dapat mendeteksi kesalahan transmisi dan mengoreksi kesalahan pada penerima.Kata Kunci: Informasi digital, encoder-decoder, pengkodean kanal, transmisi informasi.
Analisis Pengaruh Temperatur Stator terhadap Rugi-Rugi Daya Generator Unit 2 PLTP Kamojang Khusnul Yusran Taufik; Syahrial Syahrial
Jurnal Algoritma Vol 18 No 1 (2021): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/algoritma/v.18-1.955

Abstract

Kenaikan temperatur lilitan stator dapat menyebabkan penurunan keandalan generator, sehingga peran sistem pendingin generator yang berfungsi untuk menjaga keandalan generator agar kenaikan temperatur lilitan stator tidak melampaui batas kemampuan generator. Metode pengukuran generator dengan menggunakan DCS. Hasil pengukuran beban, temperatur lilitan stator, temperatur inti stator, dan temperatur pendingin generator akan diolah dan dianalisis apakah besar perubahan beban akan berdampak pada kinerja generator dan besar temperatur masih berada di batas aman kelas isolasi. Berdasarkan hasil dari penelitian ini titik terendah pada temperatur lilitan 90,17 oC pada daya aktif 46 MW dan menghasilkan rugi tembaga 115,19 kW. Titik tertinggi pada temperature lilitan 105,83oC pada daya aktif 56,1 MW dan menghasilkan rugi tembaga 120,39 kW. Hasil pengukuran temperatur lilitan stator berada dibawah standar kelas isolasi yaitu 130°C.
GUNA DAN FUNGSI TARI PIRING PADANG MAGEK SUMATERA BARAT Syahrial Syahrial
Greget Vol 12, No 2 (2013)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.459 KB) | DOI: 10.33153/grt.v12i2.495

Abstract

Tari Piring is a traditional art which can be found in almost every village or nagari inMinangkabau. The nagari of Padang Magek, in the Tanah Datar Regency of West Sumatra, is avillage which owns and preserves the existence of Tari Piring. The Tari Piring that is owned andmaintained by the people of Padang Magek essentially reflects the dignity of the village chief inleading and educating his people. As an integral part of the socio-cultural life of the people ofPadang Magek, this dance has a specific function and purpose associated with the object andpurpose of the performance. From the analysis that was carried out, the results obtained indicatethat Tari Piring serves as 1) the expression of emotions, 2) aesthetic appreciation, 3) entertainment,4) symbolism, 5) integration of the community, and 6) sustainability for the culture. FurthermoreTari Piring is used for 1) material culture, 2) social institutions, and 3) aestheticalpurposes.
ASPEK HUKUM PENDAFTARAN HAK CIPTA DAN PATEN Syahrial Syahrial
Greget Vol 13, No 1 (2014)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.454 KB) | DOI: 10.33153/grt.v13i1.543

Abstract

Intellectual Property Rights is related to the protection of the application of ideas andinformation that has commercial value, For owners of ideas and information that has commercialvalue, Intellectual Property Rights is a personal wealth that can be owned and treated as same asother forms of wealth. That same treatment is like reselling or renting it. So that ideas andinformation that has commercial value is not used by another person who is not responsible, thenthere must be protection from a legal perspective. This paper briefly discusses about the two categoriesthat are protected under intellectual property rights, namely copyrights and patents. Onthe other side, this paper aims to provide an understanding of the legal aspects of copyright andpatent registration.Keywords: Intellectual Property, Copyright, Patents, Law, Registration
Co-Authors A. M. Shiddiq Yunus Abdullah Munawir Nasution Agus Putra AS Alfi Syahrin Alfiana Tri Devi Alisha Anggreni Surbakti Alvina Khairunisa Amelia Eka Frimasary Amelia Magdalena Sitorus Ananta Wira Andhika Prasetia Panjaitan Angelia Leovita Anggi Wulandari Anggun Trianisyah Juli Anisa Jahro Pandiangan Annisya Ayu Sutrisna Asrial Atri Widowati Ayu Fadhillah Yunanda Azwandi Azwandi Bengi Pratiwi Bobby Yuhanda Budi Syahri Chandra Bhuana Chandrika Eka Larasati Christina Natalia Simarmata Dandi Saleky Dandi Saleky Dandy Saleky Dea Fitri Ananda Sormin Delpina Sari Dermawan, Alvindo Desy Rahmawati Siahaan Dhea Nanda Lazuarni Dian Fauzi Dian Fauzi Diandra Nazwa Aulia Ruswandi Dwi Agus Kurniawan Ega Aulia Sarfina Emil Trisca Manik Enjel Ika Barus Erlangga Erlangga Erniati Erniati Esra Retorika Simanullang Eva Lina Pandiangan Faisal Faisal Faiz Nur Hanum Fanny Sasmitha Febry Nurhayati Br Sagala Feby Zalianti Margolang Fitri Handina Dongoran Hanafi Herman Hasan Yudie Sastra Helmizar Hendri Susilo Hilaria Widia Ayuningtyas Humaira Putri I Gusti Bagus Wiksuana Ilham Antariksa Tasabaramo Ita Karlina Jesita DMB Damanik Josep Nainggolan Juwita Saputri Khusnul Yusran Taufik Kristiva Br Kemit Lasrumata Ida Nababan Latifah Latifah Leni, Yusyam M. Satria Budi Madarisa, Fuad Mai Saroh Nasution Maria Febrina Sianturi Marsya Indri Yanda Tanjung Maya Anggraini Maysyarah Maysyarah Melina Marbun Meylisa Cholissatun Fitri Mohamad Firmansyah Daud Mufarizuddin Muhammad Irhamsyah Muhammad Reza Syahputra Muhammad Yulianda Satya Putra Muthia Rahma Nasaruddin Nasaruddin Naswa Amirah Nayla Sufina Muslim Hutagalung Nelly Trioctavia Manik Nengsi Amelia Nainggolan Nur Aisyah Perangin-angin Nurhayati Nurhayati Nurul Sa'adah Prayudi Azis Pretty Septriani Tambunan Rahmad Rizki Resmiati Resmiati Rhojim Wahyudi Rika Anggraini Riky Oktavianus Depari Rini Tri Lestari Sembiring Rizal Munadi Rubiyanto Maku Ruth Agustaria Ruzanna, Arina S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Salma Nur Fitri Salsabilla Cahaya Putri Sardame Hotmauli Sitompul Septi Lusiana Hutabarat Serefine Aimelia Damai H Shanaz Mayla Nissa Srierta Yeni Sinaga Suhartin Suhartin Sulistiyo, Urip Sumianto Sumianto Susilo Bambang Jordan Situmorang Syahroini Syahroini Tasya Azra Zulaikha Siregar Tengku Riza Zarzani N Teuku Yunirwan Vitra Anugrah Lubis Wandesi Mariati Wika Syahriani Yesica Nainggolan Yohana Mitra Enjelika Tambunan Yohana Oktaferin Situmorang Yunita Lingga