Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pengeluaran, inflasi, dan laju pertumbuhan ekonomi terhadap persentase penduduk miskin di Provinsi Sumatera Utara periode 2001-2021. Kemiskinan dipandang sebagai permasalahan multidimensi yang kompleks, tidak sekadar ketidakmampuan ekonomi, tetapi juga mencakup keterbatasan akses pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan sosial lainnya.Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara. Analisis regresi dilakukan untuk menguji hubungan antarvariabel dengan menggunakan uji asumsi klasik dan hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan pengeluaran berpengaruh negatif signifikan terhadap persentase penduduk miskin. Semakin tinggi pengeluaran, persentase penduduk miskin cenderung menurun, inflasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap persentase penduduk miskin di Provinsi Sumatera Utara serta laju pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap persentase penduduk miskin.Secara simultan, ketiga variabel (pengeluaran, inflasi, dan laju pertumbuhan ekonomi) memiliki pengaruh signifikan terhadap persentase penduduk miskin, dengan kemampuan model menjelaskan variasi sebesar 93,49%. Penelitian menyarankan pemerintah untuk memperkuat kebijakan ekonomi yang meningkatkan daya beli masyarakat, memberikan bantuan sosial tepat sasaran, dan mengembangkan strategi pertumbuhan ekonomi inklusif.
Copyrights © 2025