Sosialisasi Kepada Pemerintah Desa Tentang Pentingnya Gizi Selain Telur Pada Anak Beresiko Stunting Dan Mengutamakan Bahan Baku Lokal

Hilmas Apriyana (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Miftahul Huda, Subang, Jawa Barat, Indonesia)
Taufan Tibyani (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Miftahul Huda, Subang, Jawa Barat, Indonesia)
Fahziar Faris Alfalah (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Miftahul Huda, Subang, Jawa Barat, Indonesia)
Fajri Sutarno (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Miftahul Huda, Subang, Jawa Barat, Indonesia)
Syahrul Maulana (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Miftahul Huda, Subang, Jawa Barat, Indonesia)
Indra Bayu (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Miftahul Huda, Subang, Jawa Barat, Indonesia)

Jurmas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol 1 No 1 (2024): Jurmas: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Menjaga pola makan anak-anak agar seimbang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Pemerintah Desa Wanajaya dan pemerintah Kabupaten Sumedang masih memberikan bantuan berupa telur saja dan menganggap bahwa telur adalah satu-satunya sumber gizi untuk mengatasi stunting. Padahal variasi sumber gizi lain selain telur juga sangat penting. Sosialisasi tentang pentingnya memperkenalkan berbagai sumber gizi selain telur perlu ditingkatkan untuk memahami manfaat dari makanan yang beragam. Penelitian ini membahas berbagai jenis makanan bergizi yang mengutamakan bahan dasar lokal seperti sayuran, daging, ikan, buah-buahan dan biji-bijian yang didapat dari petani dan peternak lokal. Dengan pendekatan sosialisasi yang lebih baik, diharapkan pemerintah baik dari desa maupun kota dapat lebih memahami dan menerapkan pola makan yang beragam, sehingga anak-anak mendapatkan gizi yang lebih lengkap dan seimbang.