Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang mengintegrasikan budaya lokal memiliki potensi untuk meningkatkan pemahaman bahasa peserta didik dan kemampuan interkultural mereka. Pengalaman langsung, seperti mengenakan pakaian adat, mengikuti upacara keagamaan, dan berinteraksi di pasar tradisional, membantu peserta belajar bahasa dalam dunia nyata. Metode ini sejalan dengan teori pendidikan interkultural dan pemerolehan bahasa kedua (Krashen, 2021), yang menekankan betapa pentingnya pengalaman dalam pembelajaran bahasa (Liddicoat & Scarino, 2020). Peserta tidak hanya memeroleh kosa kata baru, tetapi mereka juga memeroleh pemahaman tentang makna sosial dan budaya yang terkandung di dalamnya. Untuk meningkatkan efisiensi program, strategi pengajaran yang menyeimbangkan teori dan praktik diperlukan. Untuk meningkatkan pengalaman belajar peserta, integrasi budaya dalam pembelajaran BIPA dapat diterapkan di daerah lain di Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025