Pengolahan data-data masyarakat di kantor desa Pantungo masih dilakukan secara manual seperti data masyarakat, data bantuan, dan data penerima bantuan. Hal ini membuat pihak kantor desa Pantungo sering mengalami kesalahan pencatatan, kehilangan data, dan sulitnya mencari data diakibatkan banyaknya data yang disimpan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi bantuan masyarakat di desa Pantungo. Dalam membangun sistem ini peneliti menggunakan metode pengembangan sistem prototipe dengan tahapan analisis kebutuhan, desain, implementasi prototipe, evaluasi dan revisi. Penelitian mengehasilkan sistem informasi bantuan masyarakat desa dengan menerapkan teknologi Qr-code. Sistem telah diuji menggunakan metode pengujian blackbox dan whitebox. Pengujian menunjukan hasil bahwa sistem berjalan efektif dan bebas dari kesalahan logika.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025