Benalu batu (Begonia medicinalis) mengandung senyawa sekunder seperti polifenol, saponin, flavonoid, dan tannin yang mempunyai aktivitas sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba dari ekstrak etanol daun benalu batu terhadap bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan. Hasil penelitian yang diperoleh pada uji skrining terhadap bakteri uji Escherichia coli, Salmonella typhi, Shigella dysenteriae, dan Vibrio chloreae memberikan aktivitas pada konsentrasi 6% untuk bakteri E. Coli, S. dysentriae V. Cholerae. Pengujian dilanjutkan dengan penentuan nilai KHM menggunakan metode dilusi cair dan KBM menggunakan metode dilusi padat. Hasil uji KHM yang diperoleh pada konsentrasi 18% terhadap bakteri uji. Hasil uji KBM yang diperoleh yaitu 18% untuk bakteri E. Coli, 12% untuk bakteri S.Dysentriae, dan 6% untuk bakteri V. Cholerae. Selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas antimikroba menggunakan metode difusi agar dengan seri konsentrasi yaitu 18%, 24%, dan 30%. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun benalu batu diperoleh diameter zona hambatan terbesar pada konsentrasi 30%. Hasil uji statistik data diameter zona hambatan menunjukkan adanya perbedaan kemampuan penghambatan pertumbuhan bakteri antara konsentrasi 18% dan 24% serta 18% dan 30%, kemudian antara konsentrasi 24% dan 30% memiliki kemampuan yang sama dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Berdasarkan penelitian, ekstrak etanol daun benalu batu memiliki potensi sebagai antibakteri.
Copyrights © 2023