Setelah dilakukan pemetaan oleh Tim Pengabdian Universitas Muhammadiyah Jember dan MCC-LKSA Nurul Husna, disepakati bahwa ada permasalahan prioritas yang akan diselesaikan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Permasalahan prioritas tersebut diantaranya Pengurus dan Santri MCC-LKSA Nurul Husna belum memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menerapkan teknologi wetland untuk mengatasi kekeringan disekitar lokasi MCC-LKSA Nurul Husna. Solusi yang diberikan adalah memberikan pendampingan pembuatan teknologi wetland kepada Pengurus dan Santri MCC-LKSA Nurul Husna untuk mengatasi kekeringan disekitar lokasi MCC-LKSA Nurul Husna. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan kemampuan Pengurus dan Santri MCC-LKSA Nurul Husna dalam membuat menerapkan teknologi wetland untuk mengatasi kekeringan disekitar lokasi MCC-LKSA Nurul Husna. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam 5 (lima) tahapan pengabdian. Kelima tahapan pengabdian itu diantaranya pertama, Sosialisasi penerapan teknologi Wetland. Kedua, Pelatihan Pembuatan teknologi Wetland. Ketiga, penerapan teknologi Wetland. Keempat, pendampingan dan evaluasi penerapan teknologi Wetland. Kelima pembentukan Tim khusus pemanfaatan teknologi Wetland. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kemampuan Pengurus dan Santri MCC-LKSA Nurul Husna Kabupaten Jember rata-rata sebesar 35. Setelah diberi pelatihan kemampuan Pengurus dan Santri MCC-LKSA Nurul Husna Kabupaten Jember meningkat menjadi 85,71. Kegiatan pengabdian mendampingi pembuatan teknologi wetland bagi Pengurus dan Santri MCC-LKSA Nurul Husna Jember berhasil meningkatkan kemampuan peserta. Evaluasi menunjukkan peningkatan rata-rata 50,71%, dari kategori tidak terampil menjadi terampil dalam memanfaatkan teknologi wetland untuk mengatasi kekeringan di sekitar lokasi. Oleh karenanya, Pemanfaatan teknologi wetland harus dimanfaatkan secara berkelanjutan dalam menanggulangi banjir dan kekeringan.
Copyrights © 2025