Budaya literasi memiliki peran penting dalam membentuk minat membaca peserta didik, khususnya di tingkat sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana budaya literasi dikembangkan di SD Islam Plus Muhajirin serta faktor-faktor yang memengaruhi minat baca siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat baca siswa dapat ditingkatkan melalui beberapa strategi, seperti pembelajaran berbasis literasi, keterlibatan guru dan orang tua, serta penciptaan lingkungan sekolah yang mendukung literasi. Program seperti pojok baca, kunjungan perpustakaan, serta Gerakan 15 Menit Membaca terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa dalam membaca. Namun, tantangan masih ditemukan, seperti kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya membaca dan keterbatasan peran orang tua dalam mendukung literasi di rumah. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem literasi yang berkelanjutan dan efektif dalam meningkatkan minat baca peserta didik.
Copyrights © 2025