Transformator merupakan perangkat listrik statis yang mengubah sistem tegangan dan arus bolak-balik menjadi sistem lain dengan frekuensi yang sama untuk keperluan transmisi daya listrik. Sebagai komponen penting dalam penyaluran energi listrik, transformator memerlukan sistem proteksi yang andal, salah satunya yaitu relay diferensial (87T). Relay diferensial pada Transformator 2 Gardu Induk Rungkut 150 kV berperan dalam melindungi transformator yang menyalurkan tenaga listrik ke 14 penyulang di daerah Surabaya Selatan dari gangguan hubung singkat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil perhitungan nilai arus hubung singkat pada daerah yang diproteksi transformator 2, setting relay diferensial serta menganalisis hasil perbandingan nilai setting perhitungan matematis dengan PLN. Metode penelitian yang digunakan yaitu melakukan perhitungan matematis setting relay diferensial dan arus hubung singkat dan dilanjutkan simulasi menggunakan software ETAP 19.0.1. Hasil perhitungan matematis arus hubung singkat sudah mendekati dan memiliki kesesuaian dengan nilai arus hubung singkat hasil dari simulasi pada software ETAP 19.0.1 sehingga perhitungan tersebut dapat divalidasi. Terdapat perbedaan setting relay diferensial yaitu pada perhitungan matematis nilai arus setting 0,21 A, slope 1 30,79% dan slope 2 61,58% sedangkan pada PLN Gardu Induk Rungkut memiliki nilai arus setting 0,3 A, slope 1 30% dan slope 2 80%. Perbedaan setting disebabkan karena ketika melakukan perhitungan matematis hanya memperhitungkan titik gangguan dan tidak mempertimbangkan ketika kondisi inrush current transformator dan saturasi CT yang dapat menyebabkan terjadinya false trip. Kondisi tersebut seharusnya tidak bisa dideteksi sebagai gangguan sehingga nilai setting dari PLN berbeda dengan perhitungan matematis.Kata Kunci: Transformator, Relay Diferensial, Arus Setting, Slope, ETAP 19.0.1
Copyrights © 2025