Penelitian dengan objek material yang membahas tentang fenomena keberlangsungan arena bermain yang terbentuk dan terpelihara pada sistem sosial di wilayah Desa Petir, Kabupaten Serang, Banten. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan mengungkap alasan masyarakat berperan dalam pelestariannya di balik manifestasi fenomena sirkuit karting di desa Petir (Gogopet) di daerah tersebut. Metode penelitian kualitatif diikuti dengan strategi penelitian fenomenologis yang akan digunakan dalam menemukan fenomena manusia dalam memahami, mengalami, menafsirkan, dan memproduksi objek sosialnya dan makna yang ditimbulkannya. Paradigma fakta sosial Emilie Durkheim digunakan sebagai cara untuk melihat konteks hakikat fenomena sosial dalam menghasilkan objek sosial ini. Pendekatan Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons menyertai metode pencarian sifat gejala tindakan komunitas pada sistem objek sosial, yaitu teori A.G.I.L. dari Parsons digunakan atas dasar tindakan aktor sebagai pisau bedah penelitiannya. Penelitian ini menghasilkan penjelasan mengenai keberlanjutan sirkuit balap Gogopet di desa Petir yang merupakan suatu keharusan, dimana terdapat keterkaitan timbal balik antara kebutuhan masyarakat desa dengan pemilik, dan dengan kewajiban pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dari komunitas.
Copyrights © 2022