<![CDATA[Komunikasi non-verbal memiliki peran penting dalam interaksi manusia, tidak hanya untuk menyampaikan informasi tetapi juga untuk mengungkapkan perasaan, membangun hubungan, dan menciptakan pemahaman. Salah satu elemen utama dalam komunikasi non-verbal adalah orientasi ruang dan jarak, yang mencakup pengaturan ruang fisik dan kedekatan antar individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi teori proxemics oleh Edward Hall dan pengaruh budaya terhadap preferensi jarak pribadi serta dampaknya terhadap komunikasi sosial dan profesional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan library research atau studi kepustkaan, dengan menganalisis berbagai teori komunikasi non-verbal terkait ruang dan jarak yang bersumber dari berbagai literatur baik dari buku maupun jurnal serta dokumentasi lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ruang dalam komunikasi non-verbal sangat dipengaruhi oleh faktor budaya, yang memengaruhi kedekatan fisik dalam interaksi, kedua teritori mencerminkan bagaimana pengaturan ruang fisik dapat memberikan rasa kontrol dan kenyamananan dan ketiga, posisi duduk dalam suatu ruang sosial juga merupakan aspek penting dalam komunikasi non-verbal. Kata Kunci : Komunikasi Non-Verbal, Orientasi Ruang, Orientasi Jarak.]]>
Copyrights © 2025
