Program Keputrian atau Ipwawati di SMP Muhammadiyah 47 Sunggal memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan seks berbasis Islam bagi remaja putri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi analisis untuk menganalisis pelaksanaan program ini. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa program keputrian berdampak positif membantu Ipmawati memahami perubahan biologis dan emosional selama masa pubertas, menjaga kehormatan diri, serta memahami batasan pergaulan sesuai ajaran Islam. Program ini juga berkontribusi dalam membentuk kesadaran moral dan spiritual Ipmawati agar dapat mengambil keputusan yang bijak terkait kesehatan reproduksi dan pergaulan. Namun, masih terdapat tantangan dalam implementasi program, seperti metode pembelajaran yang kurang interaktif, keterbatasan waktu penyampaian materi, serta anggapan tabu terhadap pendidikan seks. Untuk meningkatkan efektivitas program, diperlukan inovasi dalam metode pembelajaran, seperti diskusi kelompok, simulasi berbasis Islam, pemanfaatan media digital, serta pendampingan individu bagi Ipmawati yang membutuhkan. Sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat juga diperlukan agar pendidikan seks dalam Islam dapat diterima secara terbuka dan diterapkan dengan baik. Dengan pendekatan yang lebih inovatif dan dukungan berbagai pihak, program ini dapat menjadi sarana yang lebih efektif dalam membentuk karakter Muslimah yang cerdas, mandiri, dan berakhlak mulia.
Copyrights © 2025