Rekam Medik Elektronik (RME) telah lama dianggap sebagai faktor kunci untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, akan tetapi peningkatan angka rumah sakit yang telah memanfaatkan RME cenderung sangat lambat, termasuk di Provinsi Banten, dimana salah satu rumah sakit yang belum menerapkan RME adalah RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang dalam menerapkan RME untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian sequential mixed methods dengan pendekatan explanatory dimana hasil analisis kuantitatif diikuti oleh hasil analisis kualitatif untuk memperkuat hasil penelitian kuantitatif yang dilakukan sebelumnya yang dilakukan di RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang pada Bulan Agustus hingga Desember 2023. Penentuan sampel penelitian untuk desain kuantitatif dilakukan dengan purposive sampling, yaitu sebanyak 100 orang, Sampel dipilih berdasarkan peran di RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang sebagai pengambil keputusan dan pengguna RME, yaitu terdiri dari dokter, perawat, petugas rekam medis, apoteker dan ahli IT, sementara informan, sebagai narasumber untuk desain kualitatif, ditentukan sebanyak 8 (delapan) orang dari bidang perencanaan, keuangan, manajemen, dokter, perawat, petugas rekam medis, ahli IT dan apoteker. Instrumen yang digunakan untuk desain kuantitatif adalah kuesioner dari metode Doctor’s Office Quality-Information Technology (DOQ-IT) yang berisikan pertanyaan mengenai penerapan RME dengan skor yang dimodifikasi dan disesuaikan dengan konteks rumah sakit, sementara instrumen untuk kualitatif adalah pedoman wawancara untuk memperoleh informasi lebih dalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSUD Berkah Pandeglang sudah cukup siap untuk mengimplementasikan RME dengan nilai DOQ-IT sebesar 93,02 dari nilai minimum skor 0-49 (belum siap) dan maksimum skor 98-140 (sangat siap). Penelitian ini dapat menjadi referensi atau acuan bagi pemegang kebijakan rumah sakit, terutama RSUD Berkah Pandeglang, agar mematangkan kerjasama dan komunikasi dengan pihak ketiga penyedia sistem RME serta meningkatkan kemampuan para staf dalam mengoperasikan RME melalui pelatihan formal, sehingga rumah sakit benar-benar siap dalam menyambut digitalisasi rekam medis.
Copyrights © 2025