Vaksinasi merupakan salah satu bentuk pencegahan kesehatan dalam upaya memutus rantai infeksi. Vaksinasi Covid-19 merupakan bagian dari pengendalian pandemi Covid-19. Rendahnya pemahaman masyarakat, persepsi terhadap kerentanan dan tingkat keseriusan penyakit akibat infeksi Covid-19, serta ketakutan terhadap efek samping vaksinasi menjadi beberapa faktor penyebab rendahnya penerimaan masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19. Akibatnya, cakupan vaksinasi minimal 80% yang diperlukan untuk pembentukan kekebalan kelompok dan pemutusan rantai infeksi di masyarakat tidak tercapai. Puskesmas Purbaratu dan Puskesmas Cigeureung merupakan dua wilayah kerja Puskesmas dengan cakupan vaksinasi Covid-19 terendah. Hasil diskusi dengan mitra menghasilkan kesepakatan bahwa model kegiatan pengabdian masyarakat dalam skema kesehatan (PbM-SK) yang akan dilakukan meliputi penyuluhan informasi, edukasi, dan komunikasi (IEC) tentang vaksinasi bagi kader dengan model Training of Trainer (ToT), pelatihan manajemen surveilans vaksinasi berbasis masyarakat, serta pemberian alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD) untuk mendukung kegiatan kader dalam melakukan seleksi sasaran vaksinasi dan surveilans Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Peserta kegiatan PbM-SK terdiri dari 60 kader dari Puskesmas Cigeureung dan 30 kader dari Puskesmas Kawalu, dengan total 90 kader yang telah mendapatkan pelatihan. Target luaran dari kegiatan PbM-SK adalah publikasi di media massa serta publikasi jurnal pengabdian masyarakat dengan ISSN.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025