Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik self-disclosure di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi di Instagram sebagai sarana ekspresi diri di era digital. Dengan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi media sosial, wawancara mendalam, dan dokumentasi unggahan mahasiswa seperti foto, video, instastory, dan caption. Berdasarkan teori Johari Window dan dimensi self-disclosure menurut DeVito, hasil penelitian menunjukkan bahwa Instagram berfungsi sebagai medium penting dalam manajemen citra diri, di mana tingkat keterbukaan informasi dipengaruhi oleh faktor kepercayaan diri, pengaturan citra melalui filter, serta interaksi dengan audiens. Selain itu, munculnya akun kedua (second account) sebagai strategi untuk menampilkan sisi diri yang lebih otentik tanpa tekanan norma sosial di akun utama. Penelitian ini memperkaya kajian komunikasi digital dengan menunjukkan bahwa media sosial bukan hanya ruang berbagi informasi, tetapi juga arena untuk pengelolaan identitas digital yang lebih fleksibel. Self-disclosure di media sosial memiliki pola berbeda dari interaksi tatap muka, dengan adanya elemen anonimitas dan selektivitas audiens.
Copyrights © 2025