Semakin terbatasnya jumlah lahan mendorong petani untuk tetap membudidayakan padi di lahan rawa. Oleh karena itu, petani dapat memodifikasi praktik budidaya dengan menerapkan sistem jajar legowo (jarwo) dan mengubah jarak tanam guna mengatasi masalah serta meningkatkan hasil panen padi. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh dari sistem jajar legowo dan jarak tanam pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi di lahan rawa pasang surut. Penelitian dilakukan di Desa Mayangan, Kabupaten Jember mulai Juli sampai dengan November 2023. Penelitian menggunakan Rancangan Split Plot dengan sistem jajar legowo sebagai petak utama (main plot) terdiri dari 3 level: A1 (dua:satu), A2 (tiga:satu) dan A3 (empat:satu) sedangkan untuk anak petak (sub plot) adalah jarak tanam B1 (30cm x 20cm), B2 (30cm x 25cm) dan B3 (30cm x 30cm). Terdapat sembilan kombinasi dengan setiap perlakuan diulang tiga kali sehingga seluruhnya 27 unit. Fase vegetatif dan generatif, hasil panen, laju pertumbuhan tanaman, dan kandungan N gabah merupakan beberapa variabel yang diamati. Uji Duncan digunakan untuk menilai data pada tingkat 5%. Jumlah tanaman per petak dan bobot gabah kering per petak ternyata dipengaruhi secara signifikan oleh interaksi sistem tanam jarwo (jajar legowo) dan perlakuan jarak tanam. Variabel tinggi tanaman, jumlah tanaman per rumpun, jumlah tanaman per petak, bobot gabah basah per tanaman, bobot gabah kering per rumpun, dan laju pertumbuhan tanaman semuanya dipengaruhi secara berbeda nyata oleh perlakuan jarak tanam. Bobot gabah kering per petak dan jumlah tanaman per petak dipengaruhi sangat nyata oleh perlakuan sistem jajar legowo.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025