Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan publik berperan untuk menyediakan sarana kesehatan, tetapi sering diasosiasikan dengan suasana menekan yang memicu kecemasan, terutama pada anak-anak. Ketidakmampuan anak menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah sakit disebut perilaku hospitalisasi. Untuk mengurangi dampaknya, rumah sakit menerapkan konsep healing environment, salah satunya melalui kid corner sebagai area bermain yang membantu anak beradaptasi, mengurangi stres, serta menciptakan pengalaman perawatan yang lebih nyaman. Sebagian besar hospitalisasi terjadi pada pengunjung anak yang menjalani tindakan medis di poliklinik rawat jalan. Dengan adanya kid corner, diharapkan pengunjung dapat lebih tenang selama menunggu, sehingga proses pengobatan berjalan optimal. Namun, dalam praktiknya, perilaku pengunjung ternyata menunjukkan adanya penyimpangan perilaku spasial, seperti enggan meninggalkan kid corner, penggunaan mainan yang tidak sesuai fungsinya, hingga menjadikan area bermain sebagai tempat tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis perilaku spasial anak ketika menggunakan kid corner di rumah sakit. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini akan mengkaji bagaimana anak berinteraksi dengan ruang dan fasilitas kid corner yang tersedia, serta bagaimana aspek desain kid corner dapat memengaruhi pola perilaku mereka. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menarik minat pengelola untuk merancang kid corner yang lebih efektif dalam mendukung proses adaptasi anak di lingkungan rumah sakit
Copyrights © 2025