Diabetes melitus tipe 2 (DM tipe 2) merupakan kondisi yang memerlukan manajemen yang baik, termasuk kepatuhan dalam pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara kepatuhan minum obat dengan sensitivitas saraf perifer dan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2 di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Lumajang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan minum obat dengan sensitivitas saraf perifer dan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan analisis korelasi. Sampel penelitian terdiri dari 26 pasien DM tipe 2 yang dipilih secara accidental sampling di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Lumajang. Data dikumpulkan melalui pengukuran sensitivitas saraf perifer, kadar gula darah, dan kepatuhan minum obat, serta dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Sebagian besar pasien menunjukkan tingkat kepatuhan minum obat yang baik (46%), sensitivitas saraf perifer kategori sedang (65,4%), dan kadar gula darah normal (65,4%). Uji Chi-Square menunjukkan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000, yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kepatuhan minum obat dengan sensitivitas saraf perifer dan kadar gula darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan dalam minum obat berhubungan signifikan dengan sensitivitas saraf perifer dan kadar gula darah pasien DM tipe 2. Kepatuhan yang baik dalam terapi obat berkontribusi pada pengendalian gula darah yang lebih baik dan mengurangi risiko gangguan saraf perifer.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025