Ulkus diabetik yang terinfeksi dapat menyebabkan komplikasi dan berujung pada amputasi akibat prognosis yang buruk. Perawatan luka seperti moist wound healing dapat menurunkan risiko infeksi pada ulkus diabetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas perawatan luka modern dressing dengan metode moist wound healing pada ulkus diabetik di RS Bhakti Asih Jatibarang. Studi quasi experimental ini menggunakan rancangan pre-posttest with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah 46 pasien dengan ulkus diabetik di RS Bhakti Asih Jatibarang, sebanyak 68 pasien dipilih menggunakan teknik purposive sampling yang teralokasi kedalam dua kelompok. Kelompok intervensi diberikan perawatan luka dengan metode moist wound healing dan kelompok kontrol diberikan perawatan luka konvensional. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur proses penyembuhan luka adalah Bates-Jensen Wound Assesment Tool (BWAT). Analisis yang dilakukan menggunakan uji independent t-test yang didasarkan pada distribusi data yang normal dan heterogen. Terdapat pengaruh yang signifikan perawatan luka konvensional terhadap penyembuhan ulkus diabetik (p = 0,001), terdapat pengaruh yang signifikan perawatan luka moist wound healing terhadap penyembuhan ulkus diabetik (p = 0,001). Terdapat perbedaan metode moist wound healing dengan metode konvensional terhadap penyembuhan ulkus diabetik (p 0,001). Metode moist wound healing teruji efektif terhadap penyembuhan ulkus diabetik dibandingkan metode konvensional. Pasien dan keluarga dapat memilih perawatan luka yang terbaik dan sesuai dengan kondisi pasien dan keluarga.
Copyrights © 2025