Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor-faktor HOT-FIT yaitu Human, Organization dan Technology untuk mengukur kinerja keamanan siber yang dimediasi oleh variabel kesiapan keaman siber di RSUD Ajibarang. Hasil analisis menggunakan pendekatan Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) menunjukkan nilai R Square untuk kesiapan keamanan siber sebesar 0,768 dan kinerja keamanan siber sebesar 0,624, mengindikasikan model memiliki kekuatan eksplanatori yang baik. Namun, nilai Q Square untuk kesiapan keamanan siber (0,512) dan kinerja keamanan siber (0,256) menunjukkan kemampuan prediktif yang bervariasi. Dari 13 hipotesis yang diuji, 4 diterima, termasuk pengaruh signifikan kebijakan dan prosedur, komitmen manajemen, serta implementasi teknologi terhadap kesiapan keamanan siber, dan pengaruh sistem dan teknologi terhadap kinerja keamanan siber. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pentingnya aspek kebijakan, komitmen manajemen, implementasi teknologi, dan sistem keamanan dalam meningkatkan kesiapan dan kinerja keamanan siber untuk peningkatan keamanan siber pada RSUD Ajibarang. Oleh karena itu rekomendasi yang diberikan untuk kesiapan keamanan siber sebagai upaya prioritas melalui dukungan manajemen terhadap kebijakan, investasi teknologi dan investasi divisi IT. Sedangkan untuk kinerja kemanan siber hanya dapat diukur melalui invetasi pemutakhiran sistem dan teknologi. Untuk itu, RSUD Ajibarang perlu melakukan penelitian lanjutan terkait evaluasi ROI (Return on Investment) dalam system dan teknologi.
Copyrights © 2025