Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis strategi yang dilakukan oleh Kepala BKPSDM dan jajarannya dalam pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara melalui jalur pelatihan kepemimpinan struktural beserta faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian dilaksanakan di BKPSDM Kab. Nunukan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara melalui Pelatihan Kepemimpinan Struktural sangat diperlukan bagi pejabat Struktural utamanya dalam peningkatan kemampuan kepemimpinannya. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa masih terdapat beberapa kekurangan dalam proses pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara melalui Pelatihan Kepemimpinan Struktural diantaranya keterbatasan anggaran, kurangnya evaluasi untuk mengetahui keberlanjutan dari inovasi atau aksi perubahan alumni peserta pelatihan. begitupula dengan perubahan kebijakan dan prioritas pemerintah yang dapat mempengaruhi alokasi sumber daya untuk melaksanakan pelatihan kepemimpinan. Meski demikian, terdapat beberapa langkah-langkah yang diambil dalam pelaksanaan pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara melalui jalur Pelatihan Kepemimpinan Struktural pada kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber daya Manusia.
Copyrights © 2024