Branding yang efektif menjadi kunci dalam meningkatkan daya tarik dan daya saing destinasi wisata kuliner. Penelitian ini berfokus pada pengembangan strategi branding Pujasera Waduk Cengklik, Boyolali, sebagai upaya memperkuat daya tarik dan potensi wisata kuliner. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui wawancara mendalam dengan pelaku UMKM dan pengunjung Waduk Cengklik. Analisis SWOT digunakan untuk menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pujasera Waduk Cengklik memiliki kekuatan seperti lokasi strategis dan pemandangan indah, namun juga menghadapi kelemahan seperti kualitas makanan yang bervariasi dan kurangnya perhatian pemerintah terhadap kebersihan. Peluang meliputi peningkatan minat terhadap kuliner lokal dan potensi branding, sementara ancaman termasuk perubahan tren kuliner dan persaingan ketat. Kesimpulan penelitian menekankan pentingnya standar kualitas, promosi melalui media sosial, penyelenggaraan event menarik, peningkatan fasilitas, dan penciptaan desain tempat yang menarik. Kolaborasi antara pemerintah, pengusaha kuliner, dan masyarakat lokal diperlukan untuk mencapai keberhasilan jangka panjang. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi strategi branding yang dapat meningkatkan citra dan daya tarik Waduk Cengklik sebagai destinasi wisata kuliner unggulan.
Copyrights © 2025