Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke peredaran darah manusia melalui nyamuk aedes aegypti. Dinas Kesehatan Jawa Barat tahun 2021 menyatakan bahwa jumlah kasus DBD sebanyak 6.152 kasus dengan kasus tertinggi yaitu Kota Tasikmalaya dan Kabupatem Bogor. Angka kematin DBD di Jawa Barat masih berada di atas target yaitu < 1% dengan nilai CFR tertinggi adalah Kota Bogor 10,9%, Kota Banjar sebesar 7,7%, Kota Cimahi sebesar 6,4%, Kabupaten Indramayu sebesar 4,2%, Kabupaten Pangandaran sebesar 4% dan Tasikmalaya sebesar 3,5%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko terjadinya DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Pangandaran tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional survey. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa tidak ada hubungan antara umur (p-value = 0,131), kepadatan rumah (p-value = 0,641), kepemilikan TPA (p-value = 0,273), ketersediaan tutup penampungan air (p-value= 0,409) dan kebiasaan menggantung pakaian bekas sebesar (p-value = 0,740) dengan kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Pangandaran pada Tahun 2022. Tidak adanya hubungan antara variabel dalam penelitian ini dengan kejadian DBD karena ada faktor lain yang mempengaruhi kejadian DBD. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara umur, kepadatan rumah, kepemilikan TPA, ketersediaan tutup penampungan air dan kebiasaan menggantung pakaian bekas dengan kejadian DBD. Adapun upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan perilaku 3M yaitu menguras atau membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Copyrights © 2025