Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Riskesdas (2018) melaporkan terdapat 48,9% wanita hamil dengan anemia di Indonesia. Kondisi ini berisiko menyebabkan komplikasi yang serius terhadap ibu dan janinnya. Berdasarkan data Dinkes Jawa Barat tahun 2020, Kabupaten Bogor merupakan daerah dengan ibu hamil yang mengalami anemia tertinggi ke-3 di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi faktor risiko penyebab anemia pada kehamilan di RSUD Cibinong sebagai strategi dalam pencegahan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik obervasional dan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 150 ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dengan metode quota sampling. Data diperoleh dari rekam medis dan dianalisis menggunakan uji variabel Chi-Square dengan SPSS. Hasil menunjukan riwayat anemia (76,9%), usia ibu <20 dan >35 tahun (45,6%), serta status nutrisi (81,1%) merupakan faktor-faktor yang signifikan secara statistik (p < 0,05) terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Namun jarak kehamilan dan paritas tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (p > 0,05). Faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil meliputi riwayat anemia, usia, dan status nutrisi. Ini dapat menjadi dasar untuk mengembangkan strategi pencegahan anemia pada ibu hamil.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025