Mioma uteri merupakan kelainan tumor jinak yang sangat sering dijumpai. Jumlah kejadiannya hampir sepertiga dari kasus ginekologi. Meskipun merupakan lesi yang bergantung pada hormon, terlihat lesi tumbuh secara nonlinier selama kehamilan. Hal ini menunjukkan banyak faktor lain yang memengaruhi. Tujuan studi untuk mengetahui karakteristik pasien ibu bersalin dengan mioma uteri yang menjalani operasi di Rumah Sakit Sumber Waras. Studi ini merupakan studi deskriptif potong lintang menggunakan 24 data rekam medis ibu bersalin secara seksio dengan mioma uteri selama tahun 2021-223. Hasil studi menunjukkan bahwa prevalensi mioma uteri pada ibu bersalin di Rumah Sakit Sumber Waras di tahun 2021-2023 relatif rendah (1,5%) dan 41,67% terdeteksi sebelum operasi. Mayoritas ibu bersalin dengan mioma uteri berada dalam rentang usia 25-35 tahun dengan mayoritas usia kehamilan 38 minggu dan kadar hemoglobin (Hb) yang lebih rendah dibandingkan wanita pada umumnya. Dari segi menarchenya, rata-rata mengalami menstruasi pertama pada usia 12-13 tahun yang artinya masih dalam kategori usia normal. Sebagian besar pasien berada dalam kategori kelebihan berat badan dengan tinggi badan pada rentang normal. Pada studi ini dapat disimpulkan prevalensi mioma uteri relatif rendah, lebih banyak yang terdeksi saat dilakukan seksio, kadar Hb lebih rendah, berat badan berlebih, namun gambaran variabel lainnya pada mayoritas pasien dalam batas normal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024