Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

GAMBARAN KLINIS DAN HISTOPATOLOGI KASUS-KASUS ABNORMAL UTERINE BLEEDING DI RUMAH SAKIT SUMBER WARAS Dewi, Andriana Kumala; Sugiharto, Sony; Sunjaya, Anthony Paulo; Sunjaya, Angela Felicia
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.035 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v3i1.8038

Abstract

Abnormal Bleeding Uterine Problems (AUB) is the most common disorder found in daily gynecological practice. AUB can occur at any age between menarche and menopause, but this disorder is more often found during the beginning and the end of ovarian function. Two-thirds of women who are hospitalized with abnormal uterine bleeding are over 40 years old. The causes of AUB are broadly divided into 2 namely structural and non-structural abnormalities. Diagnosis and management of abnormal uterine bleeding is currently a challenge in the field of gynecology because complaints of vaginal bleeding are the most common complaints that bring patients to health facilities. This study aims to find any histopathological features that are often found in patients with a diagnosis of AUB. This research method is a cross-sectional retrospective. Obtained 87 patients diagnosed with abnormal AUB who performed operative management during the period January to December 2018 from the Sumber Waras Hospital Polyclinic. The results of laboratory tests before the treatment showed that the majority of patients (59.8%) had anemia with an average hemoglobin of 10.79 (± 2.40) mg / dL. In the majority of patients with AUB (66.9%) the procedure was performed in the form of a biopsy/curette of the endometrial tissue for anatomical pathology. Meanwhile, based on the results obtained by the histopathological picture, found in the majority of patients found a picture of structural pathology (PALM) that is 86.2%ABSTRAK:Masalah  Abnormal Uterine Bleeding (AUB)  merupakan  kelainan  yang  paling  sering ditemukan  dalam  praktik ginekologi  sehari-hari. AUB dapat terjadi pada setiap umur antara menarche dan menopause, tetapi kelainan ini lebih sering dijumpai sewaktu masa permulaan dan masa akhir fungsi ovarium. Dua pertiga dari perempuan yang dirawat di rumah sakit dengan keluhan perdarahan uterus abnormal berumur diatas 40 tahun. Penyebab AUB secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu kelainan struktural dan non struktural. Diagnosis dan manajemen dari perdarahan uterus abnormal saat ini menjadi suatu tantangan dalam bidang ginekologi karena keluhan perdarahan per vaginal adalah keluhan tersering yang membawa pasien datan ke fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan gambaran histopatologis apa saja yang sering ditemukan pada pasien dengan diagnosis AUB. Metode penelitian ini adalah cross sectional retrospective. Diperoleh 87 pasien yang didiagnosis menderita abnormal AUB yang dilakukan tatalaksana secara operatif selama periode Januari sampai Desember 2018 dari Poliklinik RS Sumber Waras. Hasil pemeriksaan laboratorium sebelum tindakan menunjukkan bahwa mayoritas pasien (59.8%) menderita anemia dengan rerata hemoglobin 10.79 (±2.40) mg/dL Pada sebagian besar pasien dengan AUB (66.9%) tindakan yang dilakukan berupa biopsi/kuret jaringan endometrium untuk pemeriksaan patologi anatomi. Sedangkan, berdasar hasil gambaran histopatologis yang didapat, ditemukan pada mayoritas pasien ditemukan gambaran patologi struktural (PALM) yaitu 86,2%.
Apakah Persalinan di Usia Remaja dapat Meningkatkan Insidens Persalinan Prematur Edbert, Bruce; Dewi, Andriana Kumala
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 6 Nomor 3 November 2023
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/obgynia.v6i3.580

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persalinan usia remaja dan insidens persalinan prematur. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain potong lintang, sampel yang didapatkan berjumlah 87 partisipan yang dianalisis secara univariat dan bivariat (fisher exact) dengan bantuan perangkat lunak SPSS.Hasil: Penelitian ini menemukan sebanyak 16,3% ibu bersalin yang berusia di bawah 20 tahun mengalami persalinan prematur dan adanya hubungan antara persalinan di usia remaja terhadap insidens persalinan prematur (ρ-value = 0,030; PR = 7,163; IK 95% = 0,982 – 71,176). Kesimpulan: Terdapat peningkatan insidens persalinan prematur pada ibu yang bersalin di usia remaja.Does Adolescent Labor Increases the Incidence of Preterm Labor?Abstract Objective: This study aimed to determine the relationship between teenage childbirth and the incidence of premature delivery.Method: This study was an analytical observational research with a cross-sectional design. The sample consisted of 87 participants who were analyzed using univariate and bivariate analysis (fisher exact) with the assistance of SPSS software.Results: this study found that 16.3% of the patients who gave birth under the age of 20 experienced premature delivery and had significant relationship between teenage childbirth and the incidence of premature delivery (ρ-value = 0.030; PR = 7,163; 95% CI = 0.982 - 71.176).Conclusion: There was an increased incidence of premature delivery among patients who gave birth during their teenage years.Key words: pregnancy; pregnancy complications; premature delivery; teenagers.
STRONGER HANDS, STRONGER BLADDERS: UNCOVERING THE CONNECTION BETWEEN HANDGRIP STRENGTH AND URINARY INCONTINENCE IN ELDERLY WOMEN Setiawan, Fiona Valencia; Dewi, Andriana Kumala; Firmansyah, Yohanes; Sari, Triyana; Santoso, Alexander Halim
Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran Vol 3 (2025): Edisi 2025
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Urinary incontinence (UI) is a prevalent issue among elderly women, significantly impacting their quality of life. Handgrip strength, an indicator of overall muscle strength, is understudied in its role concerning UI. Utilizing handgrip strength to measure overall muscle strength, including pelvic floor muscles, introduces a novel approach to supporting continence maintenance in elderly women. The aim is to determine the correlation between handgrip strength and UI severity among elderly women, using the International Consultation on Incontinence – Short Form (ICIQ-SF) for measurement. This study involved 74 elderly female participants at Bina Bhakti Nursing Home. Spearman’s correlation was employed to analyze the relationship between handgrip strength (in kilograms), measured with the Omron Handgrip Strength device on the right hand, and UI severity was assessed through the ICIQ-SF scoring questionnaire, with scores ranging from 0 to 21. Findings indicated a statistically significant negative correlation between handgrip strength and UI severity (r = -0.245, p = 0.035). This suggests that higher handgrip strength correlates with lower UI severity. The study found a significant correlation between handgrip strength and UI in elderly women, indicating that strength-building interventions may reduce UI severity.
GAMBARAN PERSALINAN PADA IBU USIA REMAJA DI RUMAH SAKIT SUMBER WARAS TAHUN 2020-2021 Alviani, Indah Septi; Dewi, Andriana Kumala
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v8i2.24011

Abstract

ABSTRAK Persalinan usia remaja merupakan suatu keadaan dimana persalinan terjadi pada perempuan dengan usia dibawah 20 tahun. Persalinan yang terjadi pada usia remaja akan menyebabkan beberapa masalah meliputi masalah fisik, psikologis, sosial dan ekonomi, serta berbagai komplikasi yang dapat terjadi pada ibu dan janin. persalinan pada usia remaja juga akan meningkatkan angka kematian bayi saat persalinan, hal ini dikarenakan usia menjadi salah satu faktor penunjang kehamilan dan persalinan. Tercatat pada Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, ibu dengan usia kurang dari 20 tahun memiliki angka kematian yang tinggi dalam kelahiran neonatal, postneonatal, bayi, dan balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai karakteristik persalinan ibu pada usia remaja. Penelitian ini bersifat deskriptif cross sectional menggunakan data rekam medik di Rumah Sakit Sumber Waras. Pada penelitian ini didapatkan prevalensi ibu bersalin pada usia remaja sebanyak (2,7%), jenis persalinan yang paling banyak dilakukan dengan sectio caesarea (60%), dengan kejadian persalinan prematur sebanyak (13,2%), persalinan ibu pada usia remaja tanpa disertai komplikasi sebanyak (64%) dan dengan komplikasi sebanyak (36%) dimana didapatkan tiga komplikasi tertinggi yang terjadi yaitu Ketuban Pecah Dini (43%), Oligohidramnion (36%), dan IUGR (11%). Kata Kunci: kehamilan ; remaja ; komplikasi ABSTRACT Adolescence Labor is a state in which labor occurs to women under 20 years old. Teenager pregnancy will cause some complications that can happen to both the mother and the fetus. Adolescence Laborcan also cause problems that can include physical, psychological, social and economic problems. Adolescence Labor will also increase the mortality rate of newborns, as it is one of the underlying factors of pregnancy and childbirth. Based on the Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, mothers as less than 20 years of age have a high mortality rate in the births of neonatal, postneonatal, baby, and toddler. This study aims to determine the various characteristics of maternal childbirth in adolescents. This research is a descriptive cross-sectional study using medical record data from 2020-2021 at Sumber Waras Hospital. In this research the prevalence of women giving birth in their teens was (2.7%), the most common type of delivery was by sectio caesarea (60%), with the incidence of premature labor as much as (13.2%), maternal childbirth without complications as much as (64%) and with as many complications as (36%) where the three highest complications that occurred were premature rupture of membranes (43%), oligohydramnios (36%), and IUGR (11%). Keywords: Pregnancy; adolescence; complications
Gambaran ibu bersalin secara seksio dengan mioma uteri di RS Sumber Waras periode 2021-2023 Silaen, Clifford Cornelius Oktavino; Dewi, Andriana Kumala
Tarumanagara Medical Journal Vol. 6 No. 2 (2024): TARUMANAGARA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tmj.v6i2.33349

Abstract

Mioma uteri merupakan kelainan tumor jinak yang sangat sering dijumpai. Jumlah kejadiannya hampir sepertiga dari kasus ginekologi. Meskipun merupakan lesi yang bergantung pada hormon, terlihat lesi tumbuh secara nonlinier selama kehamilan. Hal ini menunjukkan banyak faktor lain yang memengaruhi. Tujuan studi untuk mengetahui karakteristik pasien ibu bersalin dengan mioma uteri yang menjalani operasi di Rumah Sakit Sumber Waras. Studi ini merupakan studi deskriptif potong lintang menggunakan 24 data rekam medis ibu bersalin secara seksio dengan mioma uteri selama tahun 2021-223. Hasil studi menunjukkan bahwa prevalensi mioma uteri pada ibu bersalin di Rumah Sakit Sumber Waras di tahun 2021-2023 relatif rendah (1,5%) dan 41,67% terdeteksi sebelum operasi. Mayoritas ibu bersalin dengan mioma uteri berada dalam rentang usia 25-35 tahun dengan mayoritas usia kehamilan 38 minggu dan kadar hemoglobin (Hb) yang lebih rendah dibandingkan wanita pada umumnya. Dari segi menarchenya, rata-rata mengalami menstruasi pertama pada usia 12-13 tahun yang artinya masih dalam kategori usia normal. Sebagian besar pasien berada dalam kategori kelebihan berat badan dengan tinggi badan pada rentang normal. Pada studi ini dapat disimpulkan prevalensi mioma uteri relatif rendah, lebih banyak yang terdeksi saat dilakukan seksio, kadar Hb lebih rendah, berat badan berlebih, namun gambaran variabel lainnya pada mayoritas pasien dalam batas normal.
Status gizi pasien mioma uteri RS Sumber Waras periode tahun 2022-2023 Putri, Kelly Lopian Daulat; Dewi, Andriana Kumala
Tarumanagara Medical Journal Vol. 7 No. 1 (2025): TARUMANAGARA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tmj.v7i1.34105

Abstract

Mioma uteri, tumor jinak otot polos rahim, terdiri dari jaringan fibroid serta kolagen. Prevalensinya mencapai 2 hingga 13 kasus per 1000 perempuan setiap tahun. Di Indonesia, kasus mioma uteri dilaporkan mencakup sekitar 2,39% hingga 11,7% dari total penyakit ginekologi yang dirawat. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama mioma uteri. WHO melaporkan lebih dari 1,9 miliar orang dewasa mengalami kelebihan berat badan, dengan 600 juta di antaranya tergolong obesitas. Mioma uteri dilaporkan terjadi 2 hingga 3 kali lebih sering pada perempuan obesitas, dengan peningkatan risiko sebesar 21% untuk setiap penambahan berat badan 10 kg. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Indonesia tentang faktor risiko terjadinya mioma uteri dan memperhatikan status gizi yang merupakan faktor risiko mioma uteri. Studi dengan pendekatan deskriptif dan desain potong lintang ini menggunakan data dari 75 rekam medis pasien dengan mioma uteri yang menjalani operasi di Rumah Sakit Sumber Waras selama tahun 2022-2023. Hasil studi ditemukan prevalensi kejadian mioma uteri yang menjalani operasi di Rumah Sakit Sumber Waras adalah 31,6% dari seluruh pasien yang menjalani operasi ginekologi dan pasien dengan mioma uteri dengan status gizi obesitas sebanyak 56% dari seluruh pasien mioma uteri. Temuan ini menyiratkan bahwa obesitas merupakan faktor yang dominan di antara pasien mioma uteri yang memerlukan tindakan operatif.
PENINGKATAN KESADARAN TENTANG RISIKO KEHAMILAN USIA REMAJA PADA PENGUNJUNG POLIKLINIK BAGIAN KANDUNGAN DAN KEBIDANAN RS SUMBER WARAS JAKARTA BARAT Dewi, Andriana Kumala; Syilvia Cendy Enike; Kasvana; Cindy Yusliani
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v8i1.34488

Abstract

Adolescent pregnancy is a reproductive health issue with broad consequences—physically, psychologically, and socially. This Community Engagement Program aimed to raise awareness among visitors of the Obstetrics and Gynecology Outpatient Clinic at Sumber Waras Hospital regarding the risks of early-age pregnancy. The activity was carried out through interactive educational counseling led by an obstetrics and gynecology specialist, followed by an open discussion session and the distribution of educational leaflets. The materials covered medical, psychological, and social impacts of teenage pregnancy, using a communicative and participatory approach. Evaluation was conducted descriptively, based on participant observation and documentation of engagement levels. The results indicated an improvement in participants' understanding, as reflected in active participation during discussions and positive feedback on the educational content. This program also produced tangible outputs such as a scientific article and educational materials for sustained use within the hospital. In addition, the program involved medical students (general clinical rotation) from the Faculty of Medicine at Tarumanagara University (FK UNTAR), providing them with valuable experience in promotive and preventive competencies in reproductive health. Overall, this initiative is expected to serve as a strategic step in reducing adolescent pregnancy rates through well-targeted education.