Teknologi informasi yang terus berkembang memainkan peran kunci dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sistem penjualan di sektor perekonomian. Untuk meningkatkan penjualan, produsen perlu mengadopsi kreativitas dan inovasi, terutama mengingat tingginya tingkat konsumsi masyarakat terhadap produk baru. Salah satu strategi efektif adalah memanfaatkan data transaksi pembelian yang tidak hanya sebagai arsip, tetapi juga sebagai sumber informasi berharga yang dapat diolah menggunakan teknik data mining, seperti algoritma FP-Growth. Selain itu, proses penjulan yang berjalan saat ini masih memiliki kendala antara lain pencatatan dan perhitungan penjualan masih rawan terjadi kecurangan, dapat mengakibatkan pencurian data dari pihak yang tidak bertanggung jawab [1]. Dengan menerapkan algoritma ini pada pola penjualan tiket travel, produsen dapat mengidentifikasi asosiasi antar item untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif. Algoritma FP-Growth bekerja dengan mengumpulkan data, menghitung frekuensi, menyusun ulang data transaksi, membentuk struktur pohon, dan mencari item-item yang sering muncul. Dalam aturan asosiasi FP-Growth, nilai minimum support yang tinggi menghasilkan kaidah asosiasi yang lebih terbatas namun lebih signifikan
Copyrights © 2024