Penilaian risiko dalam proyek konstruksi infrastruktur jalan sangat penting untuk memastikan keselamatan kerja dan kelancaran proyek. Meskipun berbagai metode manajemen risiko telah diterapkan, banyak proyek masih menghadapi kegagalan dalam mengelola risiko, terutama yang berkaitan dengan keselamatan kerja dan kerusakan infrastruktur. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran (mixed method) yang menggabungkan analisis kuantitatif melalui kuesioner dan analisis kualitatif melalui wawancara dengan pakar. Sebanyak 110 responden yang berpengalaman dalam proyek konstruksi jalan berpartisipasi dalam pengisian kuesioner, yang kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi sepuluh risiko tertinggi. Wawancara dengan pakar dilakukan untuk mengevaluasi penyebab, dampak, dan langkah mitigasi yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko utama meliputi kerusakan jalan akibat penggunaan alat berat yang melebihi kapasitas jalan dan kecelakaan kerja akibat penggunaan alat yang tidak tepat. Tindakan mitigasi yang disarankan meliputi perbaikan prosedur kerja, pelatihan keselamatan, dan pengawasan yang lebih ketat. Penelitian ini membuktikan bahwa pendekatan metode campuran dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif dalam menilai risiko, sehingga meningkatkan efektivitas mitigasi risiko dan keselamatan kerja dalam proyek konstruksi. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi kontraktor dan pemangku kepentingan dalam mengelola risiko K3 secara lebih efektif di masa mendatang.
Copyrights © 2025