Kanker payudara merupakan tumor ganas yang tumbuh di jaringan payudara dan dapat menyebar ke seluruh tubuh. Kurangnya pemahaman mengenai kanker payudara di kalangan wanita usia subur, termasuk remaja putri, menjadi perhatian serius. Deteksi dini melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sangat penting, mengingat sekitar 85% kasus penyakit payudara pertama kali terdeteksi dengan metode ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap remaja putri tentang kanker payudara dengan perilaku SADARI di SMAN 1 Batahan. Penelitian ini bersifat observasional dengan rancangan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 86 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 73,3% responden memiliki pengetahuan baik, 97,7% memiliki sikap positif, namun 97,7% tidak melakukan SADARI secara rutin. Uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku SADARI (p=0,069) maupun antara sikap dengan perilaku SADARI (p=0,954). Kesimpulannya, meskipun mayoritas remaja putri memiliki pengetahuan yang baik dan sikap positif terhadap kanker payudara, hal tersebut tidak berpengaruh terhadap praktik SADARI. Diperlukan edukasi yang lebih efektif untuk meningkatkan kesadaran dan praktik SADARI guna mendukung deteksi dini kanker payudara.
Copyrights © 2025