Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi yang digunakan oleh guru untuk membantu anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam berkomunikasi dan beradaptasi di kelas. Masalah utama yang dihadapi oleh ABK adalah keterbatasan komunikasi verbal dan kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, sehingga memerlukan pendekatan khusus dari guru. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam kepada 4 guru yang mengajar ABK di SD IT Al-Aufa, Kota Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi utama yang digunakan guru meliputi: (1) observasi dan asesmen awal untuk memahami kebutuhan individu anak, (2) mengenali bahasa tubuh dan ekspresi anak sebagai bentuk komunikasi, (3) memberikan pendekatan bertahap dalam membantu anak beradaptasi, (4) pengelolaan emosi guru dalam menghadapi tantangan interaksi dengan ABK, dan (5) penggunaan alat komunikasi alternatif seperti kartu gambar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa strategi berbasis observasi, kesabaran, dan fleksibilitas membantu ABK dalam berkomunikasi dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah secara lebih efektif.
Copyrights © 2025