Ketombe merupakan suatu kondisi yang tidak normal pada kulit kepala yang disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans. Penggunaan sampo antiketombe saat keramas membantu menghambat pertumbuhan jamur tersebut. Sampo antiketombe mengandung berbagai bahan aktif yang berperan dalam mengurangi infeksi pada kulit kepala dan menghambat pertumbuhan jamur penyebab ketombe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kemampuan daya hambat antijamur beberapa sampo antiketombe dengan bahan aktif berbeda terhadap C. albicans. Uji kemampuan daya hambat dilakukan dengan metode difusi cakram. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan Analysis of Varience (ANOVA) menggunakan SPSS 27 dan dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap enam sampo antiketombe dengan bahan aktif berbeda yaitu piroctone alamine, selenium sulfida, tea tree oil, asam salisilate, ketokonazole dan zinc pyrithione menunjukkan bahwa masing-masing memiliki perbedaan yang signifikan dalam menghambat jamur C.albicans dengan diameter zona hambat sebesar 20 mm, 30 mm, 18 mm, 29 mm, 34, mm dan 41 mm. Berdasarkan zona hambat yang terbentuk, maka dapat disimpulkan bahwa sampo antiketombe yang mengandung bahan aktif zinc pyrithione memiliki aktivitas daya hambat lebih baik terhadap jamur C.albicans dibanding dengan sampo yang mengandung bahan aktif lainnya.
Copyrights © 2025