Penelitian ini membahas fenomena komodifikasi agama dalam industri wedding organizer (WO) berbasis syariah di Kota Bandung sebagai bentuk pertemuan antara nilai religius dan kepentingan pasar. Dengan pendekatan kualitatif dan studi kasus, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana simbol-simbol keagamaan diadaptasi dan dipasarkan dalam layanan pernikahan untuk memenuhi kebutuhan konsumen Muslim urban. Hasil observasi dan dokumentasi menunjukkan bahwa WO syariah memadukan nilai spiritualitas dengan estetika modern untuk menciptakan pengalaman pernikahan yang dianggap Islami namun tetap menarik secara komersial. Fenomena ini memunculkan ambiguitas antara esensi sakral dan tujuan bisnis, sekaligus memperlihatkan peran media dan pemasaran dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap pernikahan Islami. Studi ini memberikan kontribusi pada wacana ekonomi-budaya dengan menyoroti dinamika antara agama, pasar, dan identitas dalam konteks modern, serta memberikan masukan praktis bagi pelaku industri dan pembuat kebijakan untuk menjaga keseimbangan antara komersialisasi dan integritas nilai-nilai religius.
Copyrights © 2025