Berkurangnya minat mahasiswa memasuki sebuah program studi telah menyebabkan 30% perguruan tinggi swasta dinyatakan tidak sehat. Ada faktor internal dan eksternal yang menjadi penyebabnya. Berbagai strategi telah dilakukan untuk menyelesaikan problem ini. Penelitian ini mengkaji efektifitas membangun brand image dan kualitas layanan sebagai strategi marketing untuk meningkatkan minat mahasiswa memilih Program Studi Teknologi Industri Pertanian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuisioner berbasis skala Likert. Indikator citra merek meliputi lingkungan pembelajaran, praktikular dan legalitas. Indikator kualitas layanan meliputi keandalan, tangibles, daya tanggap, jaminan dan empathy. Indikator word of mouth meliputi tools, talkers, tracking, topik dan taking apart. Indikator minat mahasiswa baru meliputi attention, interest, desire dan action. Dari 100 responden mahasiswa aktif didapatkan hasil bahwa mean total seluruh indikator masuk kategori tinggi. Uji factor loading memberikan hasil valid. Uji goodness of fit menyatakan seluruhnya masuk kategori fit. Ada dua hasil uji hipotesis menyatakan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa, yaitu citra merek dan kualitas layanan. Hipotesis ini bisa diterima jika melalui variabel intervening word of mouth. Temuan ini memberikan saran praktis bahwa minat calon mahasiswa baru akan terpengaruh dan terbentuk jika kualitas layanan dan citra merek ini tersampaikan melalui word of mouth, baik secara konvensional ataupun secara digital.
Copyrights © 2025