<![CDATA[Penelitian ini menganalisis integrasi nilai-nilai Maqasid Syariah Ash-Syatibi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bungo dengan fokus pada peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dalam menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi kasus, melibatkan wawancara mendalam dengan pejabat Bappeda, akademisi, dan tokoh masyarakat, serta analisis dokumen RPJMD Tahun 2021-2026. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai Maqasid Syariah telah dilakukan secara parsial dengan tingkat kesesuaian yang tinggi pada perlindungan jiwa, akal, dan harta, namun masih terbatas pada perlindungan agama dan keturunan. Tantangan utama yang dihadapi meliputi kurangnya pemahaman di kalangan perencana dan rendahnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis mengenai pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam kebijakan publik, serta rekomendasi praktis untuk meningkatkan kapasitas perencana melalui pelatihan dan kolaborasi lintas sektoral. Dengan demikian, diharapkan RPJMD Kabupaten Bungo dapat lebih merefleksikan nilai-nilai Maqasid Syariah dan memenuhi aspirasi masyarakat, serta mendukung pembangunan berkelanjutan yang adil dan inklusif. Kata kunci: Maqasid Syariah, RPJMD, Bappeda, Kabupaten Bungo, Pembangunan Berkelanjutan.]]>
Copyrights © 2025
