Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tantangan dan inovasi yang dihadapi oleh SDN 8 Buwun Mas, sebuah sekolah di daerah pesisir pantai bagian selatan Kabupaten Lombok Barat, serta peran kepala sekolah dalam mengatasi keterbatasan yang ada. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah dan guru, serta observasi lapangan terhadap kondisi sarana dan prasarana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SDN 8 Buwun Mas menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan infrastruktur dan aksesibilitas, serta jumlah siswa yang sedikit, sehingga berdampak pada mutu pendidikan. Kepala sekolah memainkan peran strategis dengan menerapkan kebijakan inovatif dan mencari dukungan eksternal untuk meningkatkan kondisi sekolah. Temuan ini menekankan pentingnya kepemimpinan adaptif dalam konteks pendidikan di daerah yang sangat jauh dari perkotaan, serta perlunya dukungan lebih lanjut dari pemerintah untuk memastikan pemerataan akses dan kualitas pendidikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pemangku kebijakan dan praktisi pendidikan dalam mengatasi masalah serupa di wilayah lain.
Copyrights © 2025