Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronik yang ditandai dengan adanya hiperglikemia yang di sebabkan oleh gangguan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi relasasi otot progresif dalam penurunan kadar glukosa darah pada pasien DM tipe 2. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di Klinik Rizky Wound Care Centre pada pasien dengan diagnosa diabetes melitus tipe 2 dengan masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah. Hasil penelitian yang ditemukan dari pengkajian, Tn. S masuk dengan keluhan nyeri pada kaki sebelah kanan yang luka, nyeri dirasakan saat beraktivitas, skala nyeri 3 (ringan), nyeri yang dirasakan seperti ditusuk- tusuk. Sebelum diberikan implementasi terapi relaksasi otot progresif kadar glukosa darah pasien pasien 327 mg/dl dan setelah diberikan terapi relaksasi otot progresif selama 15 menit dalam setiap tindakan selama 3 hari, pada hari ketiga mengalami penurunan kadar glukosa darah menjadi 182 mg/dl. Penurunan kadar glukosa darah ini tidak secara signifikan karena pemberian terapi relaksasi otot progresif, tetapi pasien juga mendapatkan terapi farmakologi berupa insulin sebanyak 18 unit yang digunakan 4x sehari pada saat sebelum makan dan sebelum tidur pada malam hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi relaksasi otot progresif yang dilakukan selama 3 hari dengan durasi waktu 15 menit setiap tindakan, bahwa tindakan ini efektif dilakukan pada penyandang DM tipe. Dimana penyandang DM tipe 2 dapat mengalami penurunan kadar glukosa darah. Walaupun penurunan kadar glukosa darah ini dipengaruhi faktor eksternal adanya terapi farmakologi penggunaan insulin 18 unit.
Copyrights © 2025