Perubahan fisiologis pada lansia sering menyebabkan kesulitan tidur hingga menurunnya kualitas tidur serta melemahnya daya tahan tubuh. Latihan pernapasan slow deep breathing (SDB) dan Alternate Nostril Breathing (ANB) merupakan terapi alternatif yang membantu memudahkan proses untuk tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas SDB dan ANB terhadap kualitas tidur lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental dengan pendekatan pre-post test group. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling, dengan jumlah 26 peserta yang dibagi menjadi dua kelompok. Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) digunakan untuk mengukur kualitas tidur seseorang. Uji Wilcoxon digunakan untuk menilai kualitas tidur dalam setiap kelompok sebelum dan sesudah intervensi, uji Independent T-test digunakan untuk menilai kualitas tidur setelah intervensi, dan uji Mann-Whitney digunakan untuk melihat apakah ada perbedaan dalam peningkatan kualitas tidur antar kelompok. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya peningkatan kualitas tidur yang signifikan pada kelompok SDB (p = 0,012) dan ANB (p = 0,004). Uji Independent T-test (p = 0,078) dan Mann-Whitney (p = 0,959) menunjukkan kedua kelompok tidak memiliki perbedaan yang signifikan. SDB dan ANB sama-sama meningkatkan kualitas tidur orang tua. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa perbedaan efektifitas kedua terapi sehingga keduanya boleh digunakan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025