Industri manufaktur di Kalimantan Timur termasuk diantaranya kelompok tekstil, kelompok kulit (kulit, barang dari kulit, dan alas kaki), dan kelompok karet (karet, barang dari karet, dan plastik), perlu dipacu pertumbuhannya karena pertumbuhan nilai brutonya relatif masih rendah jika dibandingkan beberapa tahun lalu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan industri manufaktur; pertumbuhan industri kelompok tekstil, kulit, dan karet; dan pertumbuhan nilai tambah bruto industri di Kalimantan Timur; mendeskripsikan peran pertanian sebagai pemasok bahan baku bagi industri serta merumuskan upaya pengembangan pertanian dan peternakan untuk mempercepat pertumbuhan industri kelompok tekstil, kulit, dan karet. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Jumlah industri manufaktur di Kalimantan Timur menunjukkan kecenderungan yang semakin meningkat khususnya industri kelompok tekstil dan karet, tetapi jumlah industri kelompok kulit mengalami penurunan pada beberapa tahun terakhir. Serapan tenaga kerja pada sektor industri berfluktuasi di Kalimantan Timur, di mana terjadi peningkatan pada industri kelompok kulit dan karet pada beberapa tahun terakhir, sebaliknya terjadi pada industri kelompok tekstil. Laju pertumbuhan nilai bruto industri manufaktur di Kalimantan Timur (3,58 pada tahun 2023) perlu ditingkatkan. Sektor pertanian dan peternakan berperan sebagai pemasok bahan baku bagi industri. Upaya pengembangan sektor pertanian dan peternakan untuk mempercepat pertumbuhan industri kelompok tekstil, kulit, dan karet antara lain peningkatan permintaan akan produk; peningkatan kuantitas dan kualitas pelaku usaha; optimalisasi pemanfaatan lahan; efisiensi penggunaan sarana produksi dan penggalakan diversifikasi sarana produksi; dan penerapan teknologi yang sesuai dalam proses produksi.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025