Investasi publik di sektor pertanian diharapkan dapat peningkatan produksi dan kesejahteraan petani. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi pelaku usaha terhadap kebijakan dan program investasi publik di sektor pertanian. Sampel responden sebanyak 300 petani yang mengusahakan komoditas padi, jagung, kedelai, sayuran, kakao dan sawit di lima kabupaten (Subang, Indramayu, Pacitan, Lombok Utara dan Luwuk Utara). Persepsi petani berdasarkan analisis Importance Performance Analysis (IPA) menunjukkan bahwa sarana produksi, alat mesin pertanian dan infrastruktur secara umum harus dipertahankan kinerjanya. Sedangkan faktor lainnya seperti sumberdaya manusia, riset dan pengembangan, pemanfaatan teknologi, pembiayaan, kebijakan pemerintah, bantuan pemerintah serta kelembagaan, fasilitasi dan kemitraan, responden petani memiliki tingkat kepentingan dan juga persepsi kinerja yang sangat bervariasi antar lokasi sampel dan jenis komoditas. Sebagai upaya optimalisasi investasi publik, kegiatan pendampingan oleh kementerian lembaga, pihak swasta maupun perguruan tinggi kepada para petani sangat diperlukan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025