Terung dikenal karena buahnya yang beragam dalam ukuran, warna, dan bentuk. Jenis yang paling umum adalah terung ungu dengan bentuk lonjong atau bulat, tetapi ada pula varietas dengan warna hijau, putih, atau bahkan belang-belang. Permintaan terung terus meningkat karena manfaatnya bagi kesehatan. Umumnya, media tanam perlu mendukung ketersediaan unsur hara, memiliki cukup udara, dan menjaga kelembapan di area sekitar akar. Tujuan dari penelitian yaitu mengkaji aplikasi kompos kotoran ayam terhadap perkembangan dan hasil terung serta menentukan dosis kompos kotoran ayam yang mendapatkan dampak optimal pada perkebangan dan hasil tanaman terung. Penelitian ini di lakukan di kecamatan sekadau hilir, kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. penelitian ini laksankaan dari tangal 24 Juli hingga 10 Oktober 2024. Desain penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor perlakuan, yaitu dosis kompos kotoran ayam yang terdapat 5 tingkat perlakuan dan terdapat 4 ulangan dan terdapat 5 sampel tanaman. Perlakuan dosis pupuk kotoran ayam (ton/ha) yang dimaksud adalah: control, 5, 10, 15, dan 20. Variabel pengamatan dianalisis secara statistik dengan menggunakan Analisis Varians (ANNOVA). Jika F Hitung memberikan pengaruh signifikan dari masing-masing perlakuan, maka analisis dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur pada taraf 5%.. Hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan pupuk kotoran ayam memiliki pengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah, dan berat buah terung, dengan rekomendasi pengaplikasian kompos kotoran ayam sebesar 5 ton per ha.
Copyrights © 2025