Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK PELENGKAP CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT ANGGREK Vanda sp LUCKY, MAYLANI; LISTIAWATI, AGUSTINA; ASNAWATI, ASNAWATI
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 5, No 3 (2016): Desember 2016
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anggrek Vanda sp adalah salah satu anggrek yang banyak diminati masyarakat. Banyaknya permintaan terhadap anggrek Vanda harus diimbangi dengan produksi bibit yang memadai yaitu dengan cara perbanyakan tanaman secara in vitro. Bibit anggrek yang dipindahkan dari botol membutuhkan unsur hara yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satu untuk membantu memenuhi kebutuhan unsur hara bibit anggrek adalah dengan pemberian pupuk pelengkap cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi pemberian pupuk pelengkap cair terhadap pertumbuhan bibit anggrek Vanda sp. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 taraf perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari 5 ulangan dan setiap unit perlakuan terdiri dari 4 tanaman. Total keseluruhan diperoleh 100 sampel tanaman. Perlakuan yang digunakan adalah frekuensi pupuk pelengkap cair dimana f1: 1 hari, f2 : 2 hari, f3 : 3 hari, f4 : 4 hari, f5 : 5 hari. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah pertambahan panjang daun (cm), pertambahan jumlah daun (helai), pertambahan panjang akar (cm) dan pertambahan jumlah akar (helai). Hasil penelitian menunjukan bahwa frekuensi pemberian pupuk pelengkap cair memberikan respon yang baik terhadap pertambahan panjang daun, namun memberikan respon yang sama terhadap pertambahan jumlah daun, pertambahan jumlah akar dan persentase anggrek hidup. Pada penelitian ini tidak ditemukan frekuensi pupuk pelengkap cair Grow Quick S yang terbaik, tetapi pemberian pupuk pelengkap cair frekuensi 5 hari efektif untuk pertumbuhan bibit anggrek Vanda sp.   Kata kunci: Bibit Anggrek Vanda sp, Pupuk Pelengkap Cair, Frekuensi Pemupukan
Effect of NPK fertilizer on the growth and yield of eggplant (Solanum melongona) in Yellow Red Podzolic Soil Lucky, Maylani; Tobing, Laurensius; Petronila, Kia
Contributions of Central Research Institute for Agriculture Vol. 18 No. 3 (2024): July: Agriculture and related sciences
Publisher : Central Research Institute For Agriculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59651/cceria.v18i3.170

Abstract

The eggplant plant (Solanum melongena) is a type of annual vegetable. The need for eggplant is increasing over time along with the increase in human population. SOne of the efforts needed to increase eggplant productivity is an intensification program in the form of regulating the composition of planting media and appropriate fertilization. One type of fertilizer that can be used is NPK compound fertilizer. The aim of this research is to determine the effect of NPK fertilizer on the growth and yield of eggplant plants and to find the dose that can have the best effect on the growth and yield of eggplant plants. This research was conducted on Jalan Keling Kumang, Sekadau district, West Kalimantan. This research design used a Completely Randomized Design (CRD) with one treatment factor, namely the dose of NPK fertilizer with 4 treatment levels and each treatment consisted of 5 replications. The NPK fertilizer dose treatment is, p1: 5 gram dose, p2: 10 gram dose, p3: 15 gram dose, p4: 20 gram dose. The observation variables in this research are plant height (cm), number of leaves (strands), number of fruit and fruit weight (grams). The results showed that the dose of NPK fertilizer had a significant effect on plant height and number of fruit, while the number of leaves and weight of eggplant fruit showed no significant effect.
PENGARUH KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS PADA TANAH PODSLOIK MERAH KUNING DI PUSAT KEUNGGULAN YAYASAN PENDIDIKAN KELING KUMANG: THE EFFECT OF CHICKEN MANURE ON THE GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN ON RED YELLOW PODSOLIK SOIL Tobing, Laurensius; Lucky, Maylani
AgriPeat Vol. 25 No. 02 (2024): JURNAL AGRIPEAT VULUME 25 NOMOR 02 SEPTEMBER 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/agp.v25i02.15305

Abstract

Menurut data Badan Pusat Statistik (2015) tercatat bahwa produksi jagung manis nasional tiap tahunnya mengalami peningkatan. Produksi yang besar ternyata belum cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Oleh karena itu, petani mulai melakukan ekstensifikasi dengan memanfaatkan lahan-lahan sup optimal. Salah satu lahan sup optimal yang bisa dikembangkan adalah tanah Tanah Podsolik Merah Kuning (PMK). Kotoran ayam merupakan salah satu bahan organik yang berpengaruh terhadap sifat fisik, kimia dan pertumbuhan tanaman. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis pada tanah PMK dan untuk mengetahui Pemberian dosis pupuk kotoran ayam manakah yang berpengaruh baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis ditanah PMK. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Agustus 2024  berlokasi di demplot SMK keling kumang. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu benih jagung manis, pupuk kotoran ayam, tanah PMK. Alat yang digunakan cangkul, alat pelobang tanah, polybag, grobak angkong, alat tulis, kertas, pengaris, alat ukur ph dan laptop. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor perlakuan,yaitu dosis pupuk kotoran ayam yang digunakan adalah sebagai berikut : A0 : Kontrol, A1 : Pupuk kotoran ayam 5 Ton/Ha, A2 : Pupuk kotoran ayam 10 Ton/Ha, A3 : Pupuk kotoran ayam 15 Ton/Ha, A4 : Pupuk kotoran ayam 20 Ton/Ha. Variabel pengamatan tinggi tanaman, berat tongkol dengan kelobot, berat tongkol tanpa kelobot, Panjang tongkol dan diameter tongkol. Hasil penelitian menunjukkan pemberian Pupuk Kotoran ayam 20 ton/Ha memberikan pertumbuhan dan hasil yang terbaik di antara perlakuan.
STUDI KUALITAS PUPUK NITROGEN (N), FOSFOR (P) DAN KALIUM (K) YANG DIJUAL DI BEBERAPA TOKO PERTANIAN DI KECAMATAN SEKADAU HILIR KABUPATEN SEKADAU Tobing, Laurensius; Lucky, Maylani
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 22 No 2 (2024): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v22i2.4670

Abstract

The sale of low-quality fertilizers is very detrimental to farmers and the government because it can thwart farmers' harvests and at the same time can also thwart government programs such as the National Rice Production Improvement Program (P2BN) and the Food Security and Resilience Program. This study was conducted to determine the quality of N, P and, K fertilizers sold to the public at agricultural shops in Sekadau Hilir District, Sekadau Regency. In this study, 4 fertilizer samples were taken, consisting of: NPK Mutiara 16:16:16 fertilizer, Mutiara brand, NPK 16:16:16 fertilizer, PT Bumi Gemilang Artha, NPK 13:6:27 fertilizer, PT Bumi Gemilang Artha, and NPK 16:16:16 fertilizer Pak Tani. The results of the fertilizer sample analysis showed that NPK 16:16:16 Mutiara fertilizer contains 14% N, 22.65% P205 and, 17.69% K2O and the NPK 16:16:16 Pak Tani fertilizer sample contains 12.36% N, 5.70% P205 and 28.50% K2O which have very good quality. Still, there are also examples of NPK 16:16:16 27 PT Bumi Gemilang Artha fertilizer containing 2.36% N, 2.14% P205 and, 0.06% K2O and the NPK 13:6:27 PT Bumi Gemilang Artha fertilizer sample contains 0.26% N, 2.30% P205 and 0.26% K2O which are of poor quality.
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (Kwt) Melalui Pendampingan Pelatihan Hidroponik Sistem Wick Lucky, Maylani; Laurensius Tobing; Wanda Patricia
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Spesial Issue Oktober 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i2.3322

Abstract

Pemberdayaan kelompok wanita tani (KWT) merupakan langkah untuk mendorong kemandirian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dilakukan melalui peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan, serta memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara optimal dengan cara merancang kegiatan dan memberikan pendampingan secara berkelanjutan. Salah satu bentuk program pemberdayaan masyarakat yang diterapkan adalah melalui pelaksanaan budidaya tanaman menggunakan metode hidroponik. Untuk mendukung upaya swasembada pangan, khususnya bagi masyarakat dengan keterbatasan lahan, metode hidroponik menjadi alternatif yang sangat efektif dan tepat. Tahapan dari pelaksanaan kegiatan adalah survei Lokasi tempat kegiatan, persiapan alat dan bahan, koordinasi dengan KWT, pengenalan teori hidroponik system wick, demontrasi dan evaluasi. Melalui tahapan kegiatan yang telah dilakukan, Kelompok Wanita Tani (KWT) mampu memahami konsep dasar teknologi hidroponik sederhana menggunakan teknik sistem wick. Hasilnya menunjukkan bahwa masyarakat dapat dengan mudah memahami informasi yang disampaikan karena bahan, alat, dan langkah-langkah yang digunakan bersifat sederhana, mudah dipahami, serta mudah diaplikasikan dalam praktik.
STUDI DOSIS PUPUK KOTORAN AYAM UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TERUNG (SOLANUM MELONGENA L.) PADA MEDIA TANAH PMK: STUDY OF CHICKEN MANURE DOSAGE TO ENHANCE THE DEVELOPMENT AND PRODUCTIVITY OF EGGPLANT (Solonum Melongena L.) ON PMK SOIL MEDIA Lucky, Maylani; Heri H, Kristianus; Novita Sari, Filda; Adwar Nices , Bryan
AgriPeat Vol. 26 No. 01 (2025): JURNAL AGRIPEAT Vol. 26 No. 01 Maret 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/agp.v26i01.19273

Abstract

Terung dikenal karena buahnya yang beragam dalam ukuran, warna, dan bentuk. Jenis yang paling umum adalah terung ungu dengan bentuk lonjong atau bulat, tetapi ada pula varietas dengan warna hijau, putih, atau bahkan belang-belang. Permintaan terung terus meningkat karena manfaatnya bagi kesehatan. Umumnya, media tanam perlu mendukung ketersediaan unsur hara, memiliki cukup udara, dan menjaga kelembapan di area sekitar akar. Tujuan dari penelitian yaitu mengkaji aplikasi kompos kotoran ayam terhadap perkembangan dan hasil terung serta menentukan dosis kompos kotoran ayam yang mendapatkan dampak optimal pada perkebangan dan hasil tanaman terung. Penelitian ini di lakukan di kecamatan sekadau hilir, kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. penelitian ini laksankaan dari tangal 24 Juli hingga 10 Oktober 2024. Desain penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor perlakuan, yaitu dosis kompos kotoran ayam yang terdapat 5 tingkat perlakuan dan terdapat 4 ulangan dan terdapat 5 sampel tanaman. Perlakuan dosis pupuk kotoran ayam (ton/ha) yang dimaksud adalah: control, 5, 10, 15, dan 20. Variabel pengamatan dianalisis secara statistik dengan menggunakan Analisis Varians (ANNOVA). Jika F Hitung memberikan pengaruh signifikan dari masing-masing perlakuan, maka analisis dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur pada taraf 5%.. Hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan pupuk kotoran ayam memiliki pengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah, dan berat buah terung, dengan rekomendasi pengaplikasian kompos kotoran ayam sebesar 5 ton per ha.
PENGARUH PUPUK KASCING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) DI TANAH PMK Tobing, Laurensius; Lucky, Maylani
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 50, No 2 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v50i2.18658

Abstract

Sawi (Brassica juncea L.) adalah salah satu sayuran yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Di dalam negeri, daun sawi sering aplikasikan pada berbagai jenis masakan, baik sebagai bahan utama maupun sebagai pelengkap. Pupuk kascing memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pupuk lainnya, di antaranya dapat mempercepat pertumbuhan tanaman serta mengurangi berbagai jenis penyakit tanaman. Ultisol adalah jenis tanah dengan kandungan bahan organik yang rendah, memiliki warna merah kekuningan, bereaksi masam, serta memiliki tingkat kejenuhan basa yang rendah dan kandungan aluminium (Al) yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk kita mengetahui tentang pengaruh pupuk kascing ditanah ultisol terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi keriting dan untuk mencari dosis kombinasi yang tepat guna meningkatkan Pertumbuhan tanaman sawi keriting. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober–Desember 2024 Berlokasi di Green house Institut Teknologi Keling Kumang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Adapun perlakuan yaitu : P0 : Kontrol, P1 : Pupuk kascing 50 g, P2 : Pupuk kascing 100 g, P3 : Pupuk kascing 150 g, P4 : Pupuk kascing 200 g dan. Hasil penelitian menunjukkan Pupuk kascing memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil sawi keriting (Brassica juncea L.). Seiring dengan peningkatan dosis, pertumbuhan tanaman juga semakin meningkat. Dosis terbaik untuk mendukung pertumbuhan dan hasil yang optimal adalah 200 g per tanaman.
STRATEGI PENANGANAN PASCAPANEN PADI UNTUK MENEKAN KEHILANGAN HASIL DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN KELOMPOK TANI DI KECAMATAN SEKADAU HULU Lucky, Maylani; Erwin; Hartanto, Kristianus Heri; Rena Junita
Jurnal Abditani Vol. 8 No. 1 (2025): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v8i1.413

Abstract

Keberhasilan dalam produksi padi tidak hanya ditentukan oleh proses budidaya, tetapi juga oleh penanganan pascapanen yang optimal. Pascapanen merupakan tahapan penting dalam sistem produksi padi yang mencakup kegiatan panen, perontokan, pengeringan, penyimpanan, dan penggilingan. Penanganan yang tidak tepat dapat menyebabkan kehilangan hasil yang signifikan serta menurunkan kualitas beras yang dihasilkan. Salah satu permasalahan utama dalam pascapanen padi adalah tingginya tingkat kehilangan hasil akibat teknik pemanenan yang kurang tepat, penggunaan alat yang tidak sesuai, serta metode penyimpanan yang kurang baik.Tujuan kegiatan PkM ini yaitu memberikan edukasi kepada petani mengenai pentingnya penanganan pascapanen yang baik untuk mengurangi kehilangan hasil dan mengajarkan metode panen, pengeringan, dan penyimpanan yang benar guna mengurangi kehilangan hasil yang disebabkan oleh teknik yang kurang tepat, hama, atau faktor lingkungan.Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan penanganan pacsa panen pada Kelompok Tani Harapan Bahagia 1 dilakukan melalui beberapa tahapan sistematis yang melibatkan pendampingan, pelatihan, dan praktik langsung. Metode ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang mendalam serta keterampilan yang aplikatif bagi anggota Poktan. Pelatihan penerapan pasca panen telah berhasil memberikan solusi terhadap permasalahan pascapanen padi pada kelompok tani di Kecamatan Sekadau Hulu. Dengan dukungan yang berkelanjutan, strategi yang telah diterapkan dapat semakin meningkatkan efisiensi, kualitas, dan kesejahteraan petani di masa mendatang.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat Tentang Sampah Melalui Bakti Sosial di Lingkungan Wisata Air Gunam Sekadau Lucky, Maylani; Herlina, Herlina; Yulianto, Doni Hermawan Dwi
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2025): September 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v5i5.777

Abstract

Sampah plastik merupakan masalah lingkungan yang serius, terutama di kawasan wisata alam seperti Wisata Air Gunam, Sekadau. Kurangnya kesadaran masyarakat dan pengunjung terhadap dampak sampah plastik berkontribusi pada pencemaran lingkungan dan menurunnya kualitas destinasi wisata. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya sampah plastik melalui pendekatan edukatif dan aksi nyata berupa bakti sosial serta gerakan bersih lingkungan. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pembersihan area wisata, pemasangan imbauan, dan evaluasi bersama. Kegiatan dilaksanakan pada 26 Mei 2025 dengan melibatkan masyarakat, pemuda, mahasiswa, dan pengelola wisata. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan, munculnya komitmen penyediaan tempat sampah terpilah, serta rencana pembentukan komunitas sadar lingkungan. Meskipun terdapat kendala seperti minimnya fasilitas dan cuaca yang kurang mendukung, pendekatan partisipatif dan edukatif terbukti efektif dalam menumbuhkan tanggung jawab kolektif terhadap pengelolaan sampah. Kegiatan ini berdampak positif terhadap kebersihan kawasan wisata dan menjadi langkah awal menuju wisata yang Lestari. 
Respon Pertumbuhan dan Produksi Cabai Merah Keriting (Capsicum Annuum L.) Akibat Aplikasi Pupuk Nitropen-Posfor-Kalium dan Fungi Mikoriza Arbuskula pada Tanah Podsolik Merah Kuning Lucky, Maylani; Tobing, Laurensius; Yulianto, Doni Hermawan Dwi; Patricia, Wanda
Rona Teknik Pertanian Vol 17, No 2 (2024): Volume No. 17, No. 2, Oktober 2024
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v17i2.41356

Abstract

Abstrak.Prospek pengembangan cabai merah keriting sangat cerah karena permintaan konsumen pada hari-hari besar tidak mampu dipenuhi oleh pasar. Podsolik merah kuning (PMK) merupakan jenis tanah dengan produktivitas rendah akibat adanya pencucian yang intensif dan pelapukan lanjut. Untuk menunjang pertumbuhan dan produksi tanaman cabai keriting dapat digunakan pupuk nitropen-posfor-kalium (NPK) dan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis pupuk NPK mutiara dan FMA terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah keriting pada tanah PMK. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor pemberian pupuk NPK dengan variasi dosis 0g/tanaman, 10 g/tanaman, 20 g/tanaman, 30 g/tanaman, dan 40 g/tanaman, dan pemberian mikoriza dengan variasi 0g/tanaman dan 5g/tanaman. Data diolah dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai keriting sedangkan pemberian FMA dan interaksi perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel yang diamati. Penelitian ini merekomendasikan pemberian pupuk NPK 10g/tanaman untuk pertumbuhan dan produksi maksimal tanaman cabai keriting.Growth Response and Yield of Curly Red Chili (Capsicum Annuum L.) due to the Application of Nitrogen-Phosphorus-Potassium Fertilizer and Fungi Mycorrhiza Abruskala in Red-Yellow Podzolic SoilAbstract.The prospects for the development of curly red chilies are very bright because consumer demand during holidays always cannot be fulfilled by the market. Red-yellow podzolic (PMK) soil is a type of soil with low productivity due to intensive leaching and advanced weathering. To support the growth and production of curly chili plants, nitrogen-phosphorus-potassium (NPK) and arbuscular mycorrhizal fungi (FMA) fertilizer can be used. The aim of this research was to determine the effect of giving various doses of NPK granular fertilizer and FMA on the growth and production of curly red chili plants on PMK soil. This research design used a Randomized Block Design (RAK) with two factors, the application of NPK fertilizer with varying doses of 0 g/plant, 10 g/plant, 20 g/plant, 30 g/plant, and 40 g/plant, and the application of FMA at a dose of 0g/plant and 5g/plant. Data were analyzed by using analysis of variance (ANOVA). The results showed that the application of NPK fertilizer had a significant effect on the growth and production of curly chili plants, while the application of FMA and interactions of the treatments had no significant effect on all the variables observed. This research recommended the use of 10g NPK fertilizer per plant for the maximal growth and production of curly chili plants.