Ulat grayak (Spodoptera litura) merupakan salah satu hama tanaman penting yang bersifat polifag dan dapat menyebabkan kerusakan hingga mencapai 80% pada tanaman, sehingga merugikan petani. Pengendalian menggunakan pestisida sintetik yang berlebihan menyebabkan terjadinya dampak negatif bagi lingkungan. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan pestisida nabati seperti buah ketapang (Terminalia catappa L.). Tujuan penelitian ini adalah Menguji toksisitas ekstrak buah ketapang (EBK) dan konsentrasi yang berbeda pada larva S. litura. Penelitian ini disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan nya sebagai berikut: 1). Tanpa aplikasi EBK, 2). 9% FBK, 3). 18% EBK, 4). 27% EBK, 5). 38% EBK. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dengan taraf 5%, apabila terdapat pengaruh nyata dilakukan uji lanjut menggunakan BNT pada taraf 5%. Nilai LC50 dihitung dengan microsoft excel dan regresinya dengan persamaan y = ax = b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah ketapang (T. catappa L.) bersifat toksik karena mampu mematikan larva S. litura dengan dengan nilai LC50 sebesar 21.07% Semakin tinggi pemberian konsentrasi ekstrak buah ketapang pada larva S. litura maka semakin tinggi pula persentase kematian larvanya dengan persamaan regresi Y = 0.93882x + 0.00204 Kata kunci: Ekstrak buah ketapang, konsentrasi, toksisitas, Spodoptera litura.
Copyrights © 2025