<![CDATA[Kecerdasan emosional penting untuk hubungan dan memengaruhi perilaku dalam interaksi sehari-hari. Namun, kecanduan game online dapat merusak kecerdasan emosional. Fenomena kecanduan game online ini dapat berdampak negatif terutama pada kecerdasan emosional remaja, karena mereka berada pada fase perkembangan yang rentan terhadap perubahan emosional dan pengaruh lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif statistik deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah remaja yang aktif bermain Mobile Legends dengan rentang usia 11–22 tahun. Untuk variabel adiksi game, peneliti menggunakan Game Addiction Scale-7 (GAS-7) yang dikembangkan oleh Lemmens et al (2009). Sementara untuk kecerdasan emosi, pada penelitian ini menggunakan alat ukur Assesing Emotional Scale (AES), yang diciptakan oleh Schutee et al. tahun 1998 dan dibangun berdasarkan teori Salovey & Mayer tahun 1990. Berdasarkan hasil uji didapatkan hasil bahwa nilai signifikansi 0,693 yang lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh antara adiksi mobile legends dengan kecerdasan emosi. Koefisien korelasi adalah -0,083, menunjukkan bahwa tidak ada korelasi. Karena koefisien korelasi negatif, maka dapat disimpulkan bahwa ketergantungan yang lebih tinggi terhadap Mobile Legends berkorelasi dengan kecerdasan emosional yang lebih rendah.]]>
Copyrights © 2025
