Media sosial memainkan peran penting dalam penyebaran pesan dakwah dan kampanye lingkungan, tetapi efektivitas penyampaiannya sering kali terbatas oleh rendahnya keterlibatan audiens. Seiring dengan perkembangan komunikasi digital, optimalisasi strategi penyampaian konten menjadi sangat penting untuk memastikan interaksi yang bermakna dengan audiens. Penelitian ini mengusulkan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen untuk meningkatkan strategi penyampaian konten dakwah digital berbasis lingkungan melalui IndoBERT, sebuah model pemrosesan bahasa alami canggih untuk bahasa Indonesia. Data dikumpulkan dari unggahan media sosial terkait dakwah lingkungan, yang kemudian dianalisis menggunakan pemodelan topik dan analisis sentimen berbasis IndoBERT untuk memahami pola keterlibatan audiens serta efektivitas konten. Dengan memanfaatkan wawasan yang diperoleh dari analisis ini, konten disempurnakan dan disesuaikan agar selaras dengan sentimen audiens serta minat topikal mereka. Setelah proses optimasi, konten yang telah disesuaikan menunjukkan peningkatan keterlibatan sebesar 24,7%, yang menyoroti potensi pendekatan berbasis kecerdasan buatan dalam meningkatkan jangkauan digital. Hasil penelitian ini berkontribusi terhadap pengembangan strategi dakwah digital berbasis kecerdasan buatan serta memberikan wawasan berharga untuk meningkatkan keterlibatan media sosial dalam diskursus keagamaan dan lingkungan. Selain itu, penelitian ini mendukung upaya yang lebih luas dalam pelestarian lingkungan di Indonesia dengan meningkatkan dampak konten dakwah terhadap kesadaran publik dan perubahan perilaku.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024