Masa remaja (adolescense) merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang ditandai dengan terjadinya perubahan sangat cepat secara fisik, psikis dan kognitif. Kanker payudara merupakan masalah kesehatan dan penyebab kematian pada wanita, banyak wanita yang tanpa sadar menderita kanker payudara dan terdeteksi ketika sudah stadium lanjut. Pencegahan sekunder pada kanker payudara adalah dengan melakukan skrining kanker payudara. Skrining kanker payudara adalah pemeriksaan atau usaha untuk menemukan abnormalitas yang mengarah pada kanker payudara pada seseorang atau kelompok orang yang tidak mempunyai keluhan SADARI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Penyuluhan Tentang SADARI terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang SADARI di SMP Swadhyaya Seni Ukir Desa Penarungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Pra Eksperimen dengan rancangan One Group Pretest- Postest test Pemilihan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik total Sampling. Sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 46 orang. Data dianalisis menggunakan analisa menggunakan uji Wilcoxon. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai rata-rata Tingkat pengetahuan remaja putri sebelum diberikan penyuluhan tentang SADARI yaitu 2,63 menjadi 1,52 sesudah diberikan penyuluhan tentang SADARI dengan selisih mean 1,11, dengan nilai p-value yang didapatkan sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat dilihat ada perbedaan yang signifikan rata-rata tingkat pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang SADARI. Dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak yang artinya terdapat pengaruh penyuluhan tentang SADARI terhadap tingkat pengetahuan remaja putri tentang SADARI di SMP Swadhyaya Seni Ukir Desa Penarungan.Bedasarkan hasil penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan remaja putri tentang SADARI untuk mencegah kanker payudara.
Copyrights © 2025