Hipertensi merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular yang dapat dikendalikan melalui pendekatan farmakologis maupun non-farmakologis. Salah satu intervensi non-farmakologis yang mulai banyak diteliti adalah terapi musik, yang diduga dapat menurunkan tekanan darah melalui mekanisme relaksasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas terapi musik dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi serta memahami perspektif pasien terhadap intervensi ini. Studi ini menggunakan desain quasi-experimental pretest-posttest tanpa kelompok kontrol dengan melibatkan 32 pasien hipertensi. Intervensi dilakukan dengan mendengarkan musik berirama lambat (60–80 BPM) selama 30 menit, tiga kali seminggu, selama empat minggu. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum dan setelah intervensi, dengan analisis data menggunakan uji Wilcoxon signed-rank test. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan signifikan pada tekanan darah sistolik dari 150,5 ± 8,7 mmHg menjadi 137,6 ± 7,5 mmHg serta tekanan darah diastolik dari 92,3 ± 6,2 mmHg menjadi 85,2 ± 5,4 mmHg (p < 0,001). Selain itu, responden melaporkan peningkatan kualitas hidup, seperti berkurangnya stres dan tidur yang lebih baik. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa terapi musik efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dan dapat dijadikan sebagai intervensi komplementer dalam manajemen hipertensi di fasilitas kesehatan. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi efek jangka panjang dan memahami mekanisme fisiologis terapi musik secara lebih mendalam
Copyrights © 2023