Hipertensi merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular yang memerlukan pengelolaan efektif, di mana Slow Deep Breathing (SDB) telah diusulkan sebagai intervensi non-farmakologis untuk menurunkan tekanan darah dan kecemasan, namun penelitian di komunitas pedesaan masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas SDB dalam menurunkan tekanan darah, kecemasan, dan nyeri pada pasien hipertensi di Desa Sumberejo serta peran kader kesehatan dalam meningkatkan kepatuhan pasien. Menggunakan desain studi kasus dengan dua pasien hipertensi yang dipilih secara purposive, intervensi dilakukan selama 14 hari dengan pengukuran tekanan darah, kecemasan (HARS), dan nyeri (NRS). Hasil menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik 15 mmHg dan diastolik 10 mmHg, skor kecemasan turun 9-10 poin, dan skala nyeri berkurang 3 poin. Responden juga melaporkan peningkatan kualitas tidur, ketenangan emosional, dan penurunan stres, dengan kader kesehatan berperan dalam meningkatkan kepatuhan pasien. SDB terbukti efektif sebagai terapi non-farmakologis dalam manajemen hipertensi dan dapat diterapkan di komunitas dengan keterbatasan akses terapi farmakologis, meskipun penelitian lebih lanjut dengan sampel lebih besar masih diperlukan untuk memperkuat bukti ilmiah.
Copyrights © 2023